TOPMEDIA.CO.ID - Terkait dengan dugaan jual jabatan yang berada di Pemkot Cilegon, Kepala BKPP Kota Cilegon tegaskan tidak jual beli jabatan di tubuh Pemkot Cilegon.
Achmad Jubaedi beranggapan bahwa dengan adanya dugaan jual beli jabatan diluaran bahwa, selaku BKPP khususnya sejauh ini belum menerima dengan dugaan jual beli jabatan itu.
"Sejauh ini kami dari BKPP tidak menerima aduan terkait dengan jual beli jabatan,"ungkap Jubaedi.
Baca Juga: Lindungi Penyandang Disabilitas, DPRD dan Pemkot Cilegon Kerjasama
"Karena memang kami pastikan kalaupun ada dari liding sektor di BKPP Kota Cilegon, kami nyatakan itu sudah jelas jelas bahwa kita punya MCF KPK yang membentengi untuk tidak terjadi adanya suap ataupun terima imbalan dalam konteks jual beli jabatan," tegas Jubaedi.
Selain itu, dengan adanya gejolak atau penonjolan jual beli jabatan dalam tubuh Pemkot Cilegon yang mendasari dari pihak lain,kata Jubaedi mengklaim bahwa dugaan itu kan jatuhnya diluar. Sehingga perlu di cermati juga.
Karenanya, BKPP Cilegon busa pastikan dalam internal di liding sektor sendiri tidak ada. Sehingga pihaknya juga mengajak kerja sama dengan inspektorat dalam melakukan siber pungli dalan hal untuk melaporkan dalam dugaan pungli. Ditambah lagi mengenai MCF KPK yang akan ada dalam kanalnya yang bisa melaporkan atau tidaknya. Karena pasti itu sudah masuk dalam kriminal.
Baca Juga: Helldy Pastikan Atlet Atlet Cilegon Juara Popda 2022
"Iyaa kalau kita mencermatikan itu beredar di luaran iya,tapi kami pastikan bahwa di internal di liding sektor BKPP itu sendiri. Termasuk nanti karena kita juga bekerja sama dengan inspektorat ada siber pungli yang bisa melaporkan ditambah lagi MCF KPK mungkin sesungguhnya kalaupun ada terjadi seperti itu kan ada kanal yang bisa melaporkan ada atau tidaknya,Karena pasti itu kriminal itu masuknya,"ungkapnya.***