pemerintahan

LKPJ Kota Serang Capai 93 Persen, Visi Misi Walikota dan Wakil Walikota Serang Terpenuhi

Senin, 21 Maret 2022 | 19:45 WIB
Kepala Bappeda Kota Serang, M Ridwan saat diwawancara (Tim Topmedia 03)

TOPMEDIA.CO.ID - Capaian kinerja Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota dan Wakil Walikota Serang, Badan Perencanaan Pembangunan dan Daerah (Bappeda) Kota Serang terjadi pelonjakan tingkat nasional mencapai 93 persen.

Dikatakan Kepala Bappeda Kota Serang, M Ridwan, bahwa capaian kerja yang dilakukan oleh Walikota dan Wakil Walikota Serang ini sendiri, berdasarkan indikator makro yang telah disusun olehnya hingga berjalan dengan lancar.

"Iya capaian kinerjanya, pertama karena indikator makro. Itulah sebab menjadi capaian kinerja di 93 persen," ujar Ridwan saat diwawancarai wartawan, Senin 21 Maret 2022.

Baca Juga: Horee Masa Berlaku SIM Kini Lebih Panjang

Bahkan, kata Ridwan, terkait dengan capaian kedua, tentunya melihat dari RPJMD, yang menjadi patokan untuk penunjang capaian dari hasil LKPJ itu sendiri.

"RPJMD ini saya lihat bagus, dan sesuai dengan kinerja. apalagi RPJMD termasuk dalam visi misi pak Walikota Serang dan Pak Wakil Walikota Serang," jelasnya.

Terkait dengan capaian capaian kinerja Walikota Serang itu sendiri, Ridwan menuturkan, termasuk dengan pembangunan gedung ini sendiri termasuk di bagian insfrakturuktur bangunan gedung telah tercapai.

Baca Juga: Komunitas Sinesia Gelar Bakti Negeri Di Kabupaten Lebak Banten, Begini Keseruanya

Semisal, kata dia, bangunan Rumah Sakit, gedung OPD, Gedung Kelurahan yang itu memberikan kontribusi postifi terhadap peningkatan persentase capaian kinerja Walikota Serang dan Wakil Walikota Serang.

"Bangunan infrastruktur yang ada di Kota Serang ini telah bangun secara masif. Sehingga ini yang menjadi persentase capaian kinerja pak Walikota dan pak Wakil Walikota. Mulai dari Rumah Sakit, bangunan gedung OPD OPD terkait, lalu gedung Kelurahan," jelasnya.

Kalaupun terkait dengan Indeks Pembangunan Manusia itu sendiri, Ridwan menjelaskan, itu termasuk dalam bagian dari indikator.

Baca Juga: Diputusin? Jangan Sedih, 6 Cara Ini Bisa Bikin Mantan Kamu Menyesal!

Yang dimana, sambungnya, terdiri dari kemiskinan, penggangguran terbuka, ada IPM dan lain sebagainya. Bahkan, secara keseluruhan indikator makro itu sendiri mengalami kenaikan dari tahun 2020 sampai 2021.

"IPM inikan termasuk dalam bagian indikator. Yang dimana, terdiri dari kemiskinan, pengangguran terbuka himgga IPM itu sendiri kiya mengalami kenaikan. Mulai dari tahun 2020 sampai 2021," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB