TOPMEDIA.CO.ID - Buntut dari awal Kelurahan Unyur, mengenai kejadian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang digantikan dengan beras 10 Kilogram (Kg) dan 30 biji telur, merebet ke 9 Kelurahan lainya.
Dikatakan Asda 1, Pemkot Serang, Subagyo, bahwasanya kemarin sudah di panggil Kelurahan Unyur kemarin Selasa 8 Maret 2022.
Ternyata, kata Subagyo, kejadian ini terjadi di 9 Kelurahan lainya, yang anggaran sebesar Rp 200 Ribu perbulan digantikan sembako.
Baca Juga: Cara Berkomunikasi dengan Allah Menurut Quraish Shihab
"Semua Lurah sudah di panggil. Terdapat 10 Kelurahan yang melakukan hal sama. Hanya saja yang terlalu di daerah Kecamatan Serang, uang Rp 400 Ribu mendapatkan 10 Kg beras dan 30 biji telur," kata Subagyo saat ditemui di salah satu hotel di Kota Serang, Rabu 9 Maret 2022.
Subagyo juga mengakui, setelah di verifikasi dan dimintai keterangan 10 Kelurahan pada kemarin.
Ternyata, Kelurahan hanya fasilitasi tempat, dan teknis penyerahan uang di lakukan petugas pos.
Baca Juga: Lurah Unyur Diintrograsi Sekda, Walikota Serang : Sangat Disayangkan, Bantuan Uang Ditukar Sembako
"Jadi mereka dibayarkan 3 bulan untuk BPNT. Dari Januari sampai Maret 2022, dengan nominal Rp 600 ribu, mengisi surat pernyataan untuk digunakan uang untuk keperluan beli sembako, dan tidak untuk membeli keperluan lainnya," jelasnya.
Namun pada kenyataanya, masih kata Subagyo, sesuai penjelasan di awal, bahwa pembagian ini tidak sesuai aturan.
"Masa iya, Rp 400 Ribu hanya mendapatkan 10 Kilo beras dan 30 biji telur. Hanya di daerah Kecamatan Taktakan saja yang sesuai," ujarnya.
Baca Juga: Bantuan Pemerintah Dipotong Paksa, Viral Keluh Kesah Warga Di Unyur Serang Banten
Maka itu, Subagyo telah menegaskan, kepada semua Kelurahan untuk membawa.
Petugas Kelurahan yang ambil uang warga dengan menukar sembako.