pemerintahan

Diprediksi Dongkrak Sektor Pariwisata di Pandeglang, Wacana penangkaran Badak Jawa Akan Segera Terwujud

Jumat, 14 Maret 2025 | 20:36 WIB
Badak asal Indonesia menjadi salah satu mamalia terbesar di dunia. (Foto: Instagram @pesona.indonesia)

TOPMEDIA.co.id - Wacana penangkaran Badak Jawa masuk dalam kawasan Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) akan segera terwujud.

Pasalnya, penangkaran Badak Jawa itu diperkirakan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Pandeglang dari sektor pariwisata.

“Saya tadi sudah melaporkan kepada Ibu Bupati bahwa kita sedang melakukan pemindahan badak jawa dari semenanjung ujung kulon ke JRSCA."ujar Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Ardi Andono saat bertemu Bupati Pandeglang, R. Dewi Setiani di Pendopo Pandeglang, Jumat (14/3/2025).

Baca Juga: Akui MIliki Rumah Produksi Sejak 2019, Ifan Seventeen Jawab Keraguan Warganet Soal Pengangkatan Dirut PFN

Nanti lanjut, Ardi, badak tersebut akan ditangkarkan untuk memperbaiki struktur DNA badak yang ada di TNUK, sekaligus dapat menarik wisatawan dapat berkunjung ke Pandeglang.

Menurut dia, dalam proses penangkaran ini tidaklah mudah. Oleh sebab itu pihaknya akan bekerjasama dengan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI).

“Saat ini sedang dalam proses simulasi pemindahan. Penangkapan badaknya nanti menggunakan V-trap dibantu Mabes TNI. Setelah simulasi berlangsung baik, baru kita lakukan penangkapannya secara betul-betul. Kurang lebih nanti pada bulan April pelaksanaannya,” ungkapnya.

Baca Juga: Jalani Sidang Perda Hasto Kristiyanto Klaim Dakwaan Jaksa Bukan Penegakan Hukum Melainkan Kriminalisasi

Menurut Ardi, dengan berpindahnya badak jawa ke JRSCA, akan menjadi daya tarik bagi khalayak ramai, sehingga akan meningkatkan kegiatan ekonomi di wilayah TNUK dan sekitarnya.

“Kiranya Ibu Bupati (Dewi Setiani, red) dapat membina para pengelola home stay sehingga jika ada kunjungan tamu bisa ada penginapan yang dapat digunakan,” terangnya.

Lebih lanjut Ardi menyampaikan, dalam penangkaran tersebut terdapat sepasang badak, betina dan jantan. Dengan adanya sepasang badak, akan menghasilkan anak badak dengan Deoxyribonucleic Acid (DNA) yang baik.

“Anakannya itu akan kita kembalikan ke alam. Dengan begitu DNA badak jawa akan semakin membaik. Dan sejak tahun 2020-2025 sudah 24 ekor anak badak yang kita temukan sehingga struktur meningkat. Semoga dengan seperti itu, jumlah badak kita terus lestari. Saat ini ada 87-100 ekor,” terangnya.

Baca Juga: Ditanya Tugas dan Fungsinya Selama Menjabat Komut Pertamina, Kejagung Cecar 14 Pertanyaan ke Ahok Terkait kasus Korupsi Minyak Mentah

Bupati Pandeglang, R. Dewi Setiani menyambut baik wacana tersebut. Ia menyakini, dengan adanya penangkaran badak jawa maka menjadi sebuah kesempatan besar untuk membangun ekosistem perekonomian.

Halaman:

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB