Nana menjelaskan bahwa uji kompetensi pegawai ini sangat penting dilakukan untuk mendukung pelaksanaan sistem merit ASN karena menghasilkan output berupa profil potensi dan kompetensi JPT Pratama sebagai data dukung dalam pelaksanaan manajemen talenta dan pengembangan kompetensi ASN.
“Penilaian Kompetensi JPT Pratama ini berorientasi pada 4 (empat) faktor utama yaitu kinerja, karakter, kapabilitas dan motivasi. Serta faktor utama yang digunakan dalam menentukan kompetensi yaitu; inovasi, pemecahan dan analisis masalah, integritas, memprakarsai perubahan, perencanaan dan pengorganisasian, mendorong pada hasil, fokus pada pihak yang berkepentingan, manajemen konflik, kepemimpinan tim dan menghargai perbedaan,” terangnya.
Baca Juga: DPR RI Sebut Presiden Bakal Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Tanggal 6 Februari 2025
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Regional III BKN-RI Wahyu mengatakan Sistem Merit ASN ini merupakan program prioritas nasional dalam mewujudkan misi Asta Cita ke 7 Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yaitu berfokus pada penguatan reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan.
“Saya sampaikan bahwa sistem managemen talenta ini merupakan program prioritas nasional sesuai dengan misi Asta Cita Bapak Presiden dan Wakil Presiden RI,” ujarnya.
Dimana manajemen talenta secara nasional difokuskan prioritas pertama untuk seluruh Jabatan Pimpinan Tinggi sehingga akan terbentuk talenta dalam rangka pengisian jabatan yang sudah dibangun.
“Implementasi managemen talenta akan menjawab isu-isu negatif dalam mengisi jabatan,” tambahnya.
Menurut Wahyu, sarana dan prasarana di Pemprov Banten sudah sangat memadai pada saat implementasi seleksi jabatan administrator ke bawah sehingga Pemprov Banten sangat mempuni untuk dilakukan penilaian sistem merit.
Maka dari itu, lanjutnya segera akan dilakukan launching implementasi manajemen talenta di Lingkungan Pemprov Banten sebagai pilot project bagi daerah lain.
“Sistem merit di Provinsi Banten sudah sangat baik tinggal dukungan dan dorongan dari pemerintah pusat serta komitmen pemerintah daerah agar managemen talenta ini dilakukan secara masif,” terangnya.(bens)