Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu juga mengatakan bahwa mata pelajaran baru ini bukan hal yang baru, di beberapa SD ada yang sudah menerapkan sistem pelajaran coding.
“Jadi terdapat beberapa SD di Jakarta bahkan di Aceh juga sudah ada yang mengembangkan coding untuk Sekolah Dasar,” tandasnya.
Mengenai tenaga pengajar baru untuk mapel AI dan Coding di SD, Mukti menjelaskan akan memikirkan format perekrutannya belakang.
“Kita sedang memfokuskan penerapannya dulu. Nanti kalau sudah, baru format perekrutnya itu kita pikirkan,” katanya.
Baca Juga: Link Video Viral Guru dan Murid di Gorontalo, Skandal yang Menghebohkan Dunia Pendidikan
Pembelajaran Deep Learning
Selain itu, menteri era Kabinet Merah Putih ini juga menyampaikan deep learning atau pembelajaran mendalam bukanlah kurikulum tetapi pendekatan belajar siswa.
“Soal deep learning ini bukan kurikulum. Ini metode pendekatan untuk belajar,” katanya.
Meski begitu, Mukti mengaku pihaknya masih mengkaji materi – materi pelajaran supaya tidak memberatkan para siswa maupun guru.
“Masih proses kajian. Materi – materi pembelajaran ini akan kita lagi, supaya tidak memberatkan guru maupun murid,” tuturnya.***