TOPMEDIA - Publik tengah dihebohkan dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang menganggarkan Rp 6,35 miliar untuk membeli 5 unit motor gede (moge) listrik.
Melihat nominal yang sangat besar, publik bertanya tanya mengenai urgensi pembelian tersebut.
Bahkan, rencana pembelian ini juga menuai kritik dari legislatif.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan alasannya:
01. Mengawal Gubernur
Nantinya, penggunaan moge listrik tersebut akan digunakan untuk mengawal Gubernur terpilih di Pilkada 2024.
Apalagi, mengingat mobilitas Gubernur yang sangat tinggi.
Begitu itu dilakukan untuk pengawalan, maka mobilitas Pak Gubernur (Heru Budi) sangat tinggi.
"Contohnya hari ini, beliau (Heru Budi) dari sini ada kegiatan lanjutan," ucap Syafrin Liputo.
Baca Juga: Geger, Gibran Rakabuming Raka Tunjuk Gus Miftah Jadi Menteri Agama, Apa Benar Demikian?
02. Sudah Waktunya Ganti Motor Patwal
Pembelian motor patwal dilakukan terakhir kali pada 2006. Beberapa motor patwal tersebut sudah berusia cukup tua.
Maka dari itu, Dishub DKI Jakarta berniat untuk mengganti motor patwal tersebut, tapi dengan teknologi motor listrik.
Motor Patwal (Patroli dan Pengawal) digunakan untuk mendukung serta melakukan pengawalan kepada tamu WIP atau pejabat penting untuk melakukan tugasnya.