TOMEDIA.CO.ID - Menanggapi pemberitaan di media terkait para calon pengawas SMAN, SMKN dan SKh di Provinsi Banten yang terus menuai polemik, Dr Rangga G Gumelar dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Untirta menantang Pj Gubernur Banten untuk debat terbuka.
Polemik terjadi lantaran Pj Gubernur dianggap tidak memberikan kepastian dan ketegasan terkait pengangkatan Cawas.
Tantangan debat terbuka itu disampaikan Dr Rangga G Gumelar untuk membuka perspektif yang lebih jernih (clear) dan tuntas masalah Cawas yang berlarut-larut dan tak mendapatkan solusi apa pun.
Baca Juga: Paling Top! 3 Wisata Air Terhits dan Terpopuler 2023 di Malang, Cocok Buat Liburan Akhir Pekan
“Namun sebelum debat terbuka, Insya Allah saya akan bersilaturhami dulu ke Pa WH (Wahidin Halim, mantan Gubernur Banten – red) untuk menanyakan mengapa dahulu beliau memberhentikan Pak Al sebagai Sekda Banten,” kata Rangga G Gumelar, Rabu (16/8/2023).
Rangga meyakini akan mendapatkan penjelasan obyektif alasan, kenapa WH memberhentikan Al Muktabar dari jabatan Sekda Banten, terlepas prosedur yang salah dan peristiwa politik yang mengikuti perberhentian terebut.
Alasan pemberhentian, peristiwa politik yang mengikutinya serta prosedurnya merupakan hal yang berbeda,” katanya.
Baca Juga: Gardu Ganjar Jaringan Ormas Renovasi Sumber Air dan Pemandian di Pandeglang
Rangga juga meyakini ada yang keliru dari sikap, kebijakan dan komunikasi Pj Gubernur Banten soal Cawas SMAN, SMKN dan Skh yang bertele-tele.
“Karena itu, sekali lagi saya menantang PJ Gubernur Banten debat terbuka untuk membuka perspektif yang lebih clear dan tuntas terhadap masalah Cawas yang berlarut-larut,” kata Rangga G Gumelar, lulusan salah satu universitas di Jerman dari LP3M Untirta, sekaligus Dosen Komunikasi Media dan Pembangunan FISIP Untirta.
Dia mengatakan, jika Pj Gubernur Banten tidak merespon tantangannya, disarankan lebih baik mengundurkan diri.
“Karena kasihan masyarakat Banten jika segala sesuatu persoalan diselesaikan dengan kehebohan lebih dahulu,” katanya.
Baca Juga: Paskibraka Kabupaten Serang Dikukuhkan
Menurut dia, jumlah pengawas SMAN, SMKN dan Skh di Banten belum ideal. Semestinya, pengawas dan jumlah sekolah 1:7 atau 1 berbanding 7. Dalam pengertian, setiap 1 pengawas mensuvervisi 7 sekolah binaan.
Artikel Terkait
Kakanwil BPN Banten yang Baru Silaturahmi ke Pj Gubernur Al Muktabar
Link Pendaftaran PPDB Dindikbud Banten Resmi, Ini 3 Poin Pesan PJ Gubernur Banten Untuk PPDB Tahun 2023
Kloter Pertama Jamaah Haji Asal Provinsi Banten Tiba Di Pendopo, Disambut Pj Gubernur Banten
Cek Lapangan Siswa Lolos PPDB, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Makan Siang pinggir Sekolah SMAN 1 Kota Serang
Buka Pengenalan Siswa Baru, Pj Gubernur Banten Al Muktabar : Belajarlah Sungguh-Sungguh
Tindaklanjuti Arahan Pj Gubernur, Kadindikbud Banten Tinjau MPLS di Kota Tangerang
Pj Gubernur Banten Al Muktabar Kunjungi SMAN 1 Kota Tangerang, Mantau Layanan Pendidikan
Fraksi Gerindra Adakan Diskusi Publik Serapan Anggaran di Banten, Tercetus Mosi Tidak Percaya Pj Gubernur
Dekan FH Untira Minta PJ Gubernur Banten Jangan Buat Gaduh Terkait Cawas SMAN dan SMKN, Ini Alasannya
Walikota Serang Bersama Pj Gubernur Banten Hadiri Pengukuhan Paguyuban Peguron Serang Banten