Tingkatkan Sinergi, Bupati Serang Bersama Bappeda Kabupaten Serang Prioritaskan Program Mengajar di Ponpes

TOPMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Bappeda Kabupaten Serang terus meningkatkan sinergi dengan Pondok Pesantren (Ponpes). 

Sebab, menurut Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, keberadaan Ponpes dinilai tidak hanya akan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), juga memperkuat akhlak generasi Bangsa. 

”Saya sangat menginginkan dampak positif dari sisi pembelajaran agama yang dibawa oleh anak-anak santri. Dampak positifnya itu harus dikemas oleh Pemda bersama-sama dengan para pengajar pondok pesantren,” ujar Tatu kepada wartawan, saat ditemui usai acara di Aula Indoor Pemkab Serang, Senin 6 Maret 2023.

Baca Juga: 3 Film Religi Penuh Cinta, Cocok Untuk Buka Puasa di Ramadhan 2023

Lanjut Tatu, para pengajar Ponpes bisa melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemkab Serang melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda Kabupaten Serang). 

Terutama dalam menyusun program bersama untuk para santri maupun remaja di Kabupaten Serang. 

“Pemda Kabupaten Serang sangat mendukung keberadaan sekolah swasta di pondok-pondok pesantren. Agar target dari peningkatan IPM di bidang pendidikan bisa terbantu,” jelasnya.

Baca Juga: Bongkar Praktik Pengoplosan Tabung Gas Subsidi, Polsek Panongan Polresta Tangerang Ringkus 5 Pelaku

Menurutnya, saat ini pondok pesantren modern, banyak yang memiliki sekolah swasta, salah satunya Darunnajah. Mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). 

”Kita lihat daerah-daerah lain yang banyak sekolah swasta, banyak ponpes yang bisa masuk, itu IPM pasti tinggi karena tidak hanya bisa mengandalkan dari sekolah negeri,” ujarnya. 

Tatu menyampaikan, terima kasih untuk Ponpes Darunnajah yang sudah memiliki lima cabang di Kabupaten Serang.

Baca Juga: CEK FAKTA ! 6 Pemain Sepakbola Dunia Jadi Mualaf, Salah Satunya Pemain Termahal

Yakni di Kecamatan Pabuaran, Ciomas, Padarincang, sampai Kecamatan Cinangka. 

”Saya berharap Ponpes Darunnajah ini atau ponpes-ponpes yang lain bisa berdiri di kecamatan-kecamatan yang lain,” jelasnya. 

Sekadar diketahui, ada 57 santriwan/santriwati tingkat SMA/SMK yang akan melaksanakan PPM selama 14 hari.