TOPMEDIA.CO.ID - Rumah Kemasan milik Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pandeglang, yang berada di Jalan Raya Labuan-Pandeglang, Cipacung, kini terbengkalai.
Rumah yang dibangun sejak akhir 2017 benilai cukup fantastis, dengan anggaran melalui APBD Pandeglang senilai Rp 1 miliar dan diresmikan April 2018, namun saat ini sudah tidak lagi beroperasi.
Kabid Perindustrian Disperindag Koperasi dan UMKM Pandeglang, Riki Hardian mengakui, saat ini Rumah Kemasan tidak lagi dimanfaatkan karena belum ada lagi pihak yang mau mengelola.
Padahal, saat diluncurkan April 2028 lalu, dibangun container booth untuk memfasilitasi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) senilai Rp 600 juta yang anggarannya berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB.
"Rumah Kemasan sejak saya masuk Oktober 2024 sudah off dan katanya sebelumnya juga lama off. Terakhir Batik Cikadu masih ada, tapi akhirnya keluar," kata Riki, saat ditemui di kantornya di Kawasan Perkantoran Cikupa, Jumat (25/4/2025).
Dikatakan Riki, Rumah Kemasan memiliki fungsi untuk memfasilitasi para pelaku IKM terkait pengemasan produk. Sejak mulai dioperasikan sudah ada beberapa IKM yang dibantu desain dan kemasan produk oleh Rumah Kemasan.
"Pengelolaan Rumah Kemasan oleh Bidang Industri dari januari 2018 sampai dengan 2020, tapi saat saya dimutasi kasi Kabid Industri, (Rumah Kemasan, red) sudah tidak beroperasi lagi," ungkapnya.
Meski begitu pihaknya tetap berupaya agar ada pihak yang mau mengelola Rumah Kemasan sesuai dengan peruntukannya. Bahkan sebelumnya ada yang mau mengelola Rumah Kemasan untuk dijadikan sekretariat sebuah organisasi, namun karena tidak sesuai dengan fungsi utama hal itu tidak dilanjutkan.
"Kami berharap ada pelaku usaha yang mau mengelola atau mengisi stand-stand yang ada di Rumah Kemasan," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Disperindagkop dan UMKM Pandeglang, Bunbun Buntaran mengaku, sudah menjajakan pengelolaan Rumah Kemasan kepada pihak swasta, namun hingga saat ini belum ada pihak yang minat.
"Sudah ditawarkan pengelolaannya dan untuk harga sewanya itu harus berdasarkan perhitungan oleh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, red). Tapi yang pasti kita terus menawarkan pengelolaan Rumah Kemasan kepada pihak ketiga," ujar Bunbun, Senin (28/4/2025).(rie)
Artikel Terkait
Kritik Pedas Pengamat Ekonomi Soal Menteri RI Sebut MBG Lebih Penting Ketimbang Lapangan Kerja
Jadi Ujung Tombak di Masyarakat, Tinawati Andra Soni Tinjau Pelayanan 6 SPM di Posyandu Kenanga 10 Rangkasbitung
Istana Bongkar Alasan Wapres Gibran Bikin Konten Monolog di Medsos, Ada Hubungannya dengan Framing Berita
Diminta Ganti Oleh Kepala Sekolah, Wali Murid SDN 2 Pasir Tangkil Lebak Membeli Meja Kursi Untuk Anaknya Belajar di Kelas
Tekan Angka Kematian Ibu dan bayi Serta Stunting, Pemkab Serang Gelar Kegiatan Penguatan Kapasitas Kader Posyandu
Update Nego Dagang RI ke AS: Ada 3 Satgas Baru, Indonesia Enggan Lepas Komunikasi dengan China
Baim Wong Speak Up Soal Buzzer yang Sering Menggiring Opini Banyak Orang: Jangan Jadi Orang Bodoh
Tunggu Pencairan Pinjaman Senilai Rp 5,1 Triliun, Pembangunan Tol Serang - Panimbang Seksi III Diperkirakan Rampung 2026
PT BPR Serang dan Perumda Tirta Albantani, Membawa Ratu Tatu Raih Penghargaaan Top Pembina BUMD Tujuh Kali Berturut-turut
Peringati Hari Bakti Pemasyarakatan, Wagub Banten A Dimyati Minta Masyarakat Terima Warga BInaan yang Sudah Bebas