TOPMEDIA.CO.ID - Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon menggelar Rapat Koordinasi Lanjutan Lintas Sektor untuk memperkuat dukungan perusahaan terhadap program bahasa asing.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Cilegon, salah satunya dengan memperluas kesempatan kerja di luar negeri.
"Rapat ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Pekerja Migran Indonesia) dan Pemerintah Kota Cilegon, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pencari kerja di Cilegon agar dapat bersaing di pasar tenaga kerja global," ujar Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian.
Helldy juga mengungkapkan bahwa minat pekerja di Cilegon untuk bekerja di luar negeri terus meningkat.
Pada tahun 2023, tercatat 114 orang telah bekerja di luar negeri, naik dari 105 orang pada tahun 2022.
"Antusiasme ini semakin terlihat tahun ini dengan total 637 orang yang telah mendaftar, terdiri dari 473 orang untuk Jepang, 154 orang untuk Korea Selatan, dan 11 orang untuk Jerman," paparnya.
Untuk mengatasi kebutuhan ini, pemerintah mengajak pelaku industri di Cilegon untuk berkolaborasi.
"Kami mengundang industri untuk memberikan dukungan dalam bentuk kursus bahasa asing bersertifikat melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility), yang dapat menjadi bekal berharga bagi calon pekerja migran," ungkapnya.
"Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kota Cilegon juga bertujuan mengurangi pengangguran di kota ini. Sesuai salah satu agenda utama kami," tambah Helldy.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Cilegon Panca N. Widodo berharap kolaborasi dengan industri dapat terjalin untuk meningkatkan kompetensi calon pekerja migran.
"Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat Cilegon yang ingin bekerja di luar negeri. Dari 23 hingga 30 Agustus 2024, telah terdaftar 637 orang. Kami membutuhkan partisipasi industri untuk membantu meningkatkan kualitas diri para pendaftar," katanya.
Panca juga menyampaikan bahwa industri dapat berkontribusi sesuai kemampuan dan kebutuhan mereka dalam membantu calon PMI.
"Melalui pra-interview dengan tagline ‘Wong Cilegon Goes to Japan, Korea, and Germany,’ kami menyerahkan kepada industri untuk menentukan berapa banyak yang akan dibantu dalam meningkatkan kemampuan bahasa melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Gandeng RS Mata Achmad Wardi, Puluhan Jurnalis Pokja Banten Jalani Pemeriksaan Mata
Banten Akan Maju, Adil Merata, Andra Soni: Asal Tidak Dikorupsi
Didukung Komunitas Otomotif, Airin Sinergikan Pengembangan Wisata
Final Honda Basketball League 2024 Kabupaten Serang: SMA Al-Bayan Anyer dan SMAN 1 Ciruas Raih Kemenangan
Terbaik! Atlet Cilegon Borong Medali Emas, Perak dan Perunggu di Pekan Olahraga Nasional 2024
Program Sekolah Gratis Andra Soni Diapresiasi Tokoh Cilegon: Terobosan Luar Biasa
Profil Dimyati Natakusumah, Bakal Calon Wakil Gubernur Banten 2024 Berpasangan dengan Andra Soni
Pro Kontra Jet Pribadi Anak Pejabat Publik: Intip Dugaan Gratifikasi Kaesang
Viral Skandal Kekerasan Brandoville Studio, Ini Analisis Seputar Kekerasan Verbal di Media Sosial
Perjalanan Politik Dimyati Natakusumah, Dari Bupati Pandeglang hingga Bakal Calon Wakil Gubernur Banten