Kalah Dengan Skor Telak 7-0, Pelatih Brunei Darussalam Akui Kekuatan Timnas Indonesia

TOPMEDIA - Menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan penyisihan grup A piala AFF 2022, Pelatih Brunei Mario Rivera Campesino mengakui bahwa Indonesia lawan yang berat.

Sebelumnya Mario Rivera Campesino menyebut menggunakan Piala AFF untuk mengembangkan pemain sebab Brunei baru saja kembali ke Piala AFF setelah 26 tahun absen.

Sebagaimana diketahui di laga sebelumnya Brunei Darussalam telah mengalami dua kekalahan telak secara beruntun kontra Filipina dan Thailand.

Baca Juga: Timnas Indonesia Puncaki Grup A Piala AFF 2022, Usai Tumbangkan Brunei Darussalam Dengan Skor 7-0

Namun menghadapi skuad asuhan Shin Tae-yong, Mario Rivera Campesino mengakui bahwa Timnas Indonesia mempunyai skuad yang Solid.

"Bagi kami pertandingan lawan Indonesia merupakan pertandingan yang sulit kami tahu kualitas sepak bola di Indonesia semua pemain yang ada di line up maupun cadangan sangat baik," ucap Mario Rivera Campesino dalam sesi jumpa pers, Senin 26 Desember 2022.

Sebenarnya, Brunei Darussalam mengetahui seluk beluk sepak bola Indonesia lantaran salah satu struktur kepelatihan yakni Paul Munster, yang telah malang melintang di Liga Indonesia.

Baca Juga: Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 Kapten Brunei Darussalam Ungkap Hal Mengejutkan

Pria asal Scotlandia tersebut merupakan pelatih Bhayangkara FC pada tahun 2019 hingga 2022 lalu bahkan Paul Munster sempat membawa Bhayangkara FC bersaing di papan atas Liga 1.

Pada saat ini pun ada dua sosok pemain Timnas Indonesia yang sangat dikenal Paul Munster mereka adalah Dendi Sulistiawan dan Hansamu Yama Pranata yang pernah menjadi anak buah pelatih berusia 40 tahun tersebut.

Meski begitu hasil menghadapi Timnas Indonesia tetap membuat Mario Rivera Campesino bangga dengan Timnas Brunei Darussalam.

Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan Mendadak Terpampang di Akun Media Sosial Resmi FIFA, Simak Penjelasannya

"Saya bangga dengan pemain kami, tetapi suporter harus realistis pemain kami belum sanggup tampil 90 menit dalam intensitas tinggi," pungkasnya.***