Tidak Kalah Dengan Hip Hop, Habib Ja'far Lakukan Battle Dance Versi Islami

photo author
- Senin, 31 Januari 2022 | 15:00 WIB
Habib Husein Ja'far Battle Dance (Instagram)
Habib Husein Ja'far Battle Dance (Instagram)

TOPMEDIA - Tingkah lucu dan kocak seorang Habib ini suka menggelitik perut, dan membuat tertawa.

Kali inipun Habib Husein Ja'far melakukan sebuah tarian hajir yang diiringi musik marawis.

Hal itupun, dirinya ungkapkan pada Instagram pribadinya, Senin 31 Januari 2022.

"Hari ini bukan edisi Habib Marley, apalagi jamet koproy. Ini namanya musik dan tari hajir marawis. Yang di baca adalah salawat dan puji puji untuk nabi muhammad Shallallahu Alahi Wasalam," kata Habib Husein Ja'far dalam caption vidio yang berdurasi 2 menit.

Seketika, akun Sosial Media (Sosmed) Habib Husein Ja'far ramai di banjir komenan oleh warganet.

Ada yang komen, ternyata bukan hip hop saja, dalam islam pun ada namanya battle dance.

"Ada juga battle dance versi islami, kirain hip-hop aja yang gitu," tulis akun instagram Faizsatritama.

"Battle dance yang halal," tulis akun meme.hunter.idn.

"kira kira yang menang dapat apa ya ?," tulis akun slemsupri.

"Kirain ini versi arab, ternyata masuk islamnya," tulis akun aing_macanbiskuat.

Diketahui, sejarah singkat masuknya marawis ke Indonesia, pertama kali dibawa oleh ulama Hadramaut (yaman) yang berdakwah ke Indonesia dan di pentaskan pertama kali di Madura sekitar tahun 1892. 

Marawis adalah salah satu jenis music perkusi dengan unsur religious yang kental. Dibawakan untuk mengiringi shalawat atau pujian kepada Allah dan Rasul, disertai tari-tarian sufistik.

Marawis adalah salah satu jenis “band tepuk” dengan perkusi sebagai alat music utamanya. Music ini merupakan kolabrasi antara timur tengah dan betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan, dan merupakan pujian serta kecintaan kepada Sang Pencipta.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Sumber: Habib Husein Ja'far Al Hadar, Habib Husein Ja'far

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X