nasional

Direktur Jenderal Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani Bagikan Tips Memilih Ponpes

Sabtu, 5 Februari 2022 | 11:00 WIB
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani . (tangkapan layar kemenag.go.id)

 

TOPMEDIA.CO.ID- Direktur Jenderal Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani membagikan kiat bagi para orang tua yang ingin menitipkan buah hati atau kerabat lainnya di pondok pesantren (ponpes).

Hal itu menyusul isu adanya ponpes di Indonesia yang diduga terafiliasi oleh teroris. Menurutnya, kekhawatiran itu tidak perlu terjadi jika orang tua memahami bagaimana sesungguhnya pesantren.

“Saya ingin mengingatkan bagi seluruh anak bangsa, terutama kepada seluruh orang tua yang hari ini ingin menitipkan anaknya dalam proses pendidikan pondok pesantren perlu melihat apakah lembaga yang  menyebut dirinya pesantren memiliki arkanul ma’had (rukun pesantren),” tutur Dhani dikutip melalui halaman kemenag.go.id.

Baca Juga: Heboh Tenaga Honorer Akan Dihapus, Hari Ini BKD Banten Disambangi Orang
 
Ada lima hal yang menjadi arkanul ma’had. Pertama, kiai yang menjadi figur teladan sekaligus pengasuh yang membimbing santri.

“Lihat sanad keilmuannya. Sanad keilmuannya jelas, ada kiainya. Jangan menitipkan ke pesantren yang gurunya hanya satu tunggal,” pesan Dhani. 

Baca Juga: DPD Persagi Provinsi Banten: Terjadinya Stunting Lantaran Terdapat Beberapa Faktor
 
Rukun selanjutnya yang harus terpenuhi adalah adanya santri mukim, adanya pondok atau asrama, ada fasilitas masjid atau musalla, serta kajian kitab kuning. “Jadi perhatikan, sanad keilmuannya, ada kiainya, memiliki fasilitas yang baik, dan ada pembelajaran kitab kuning,”tegas Dhani. 
 
“Dan tentu saja pesantren bersifat inklusif. Orang tua boleh nengok, masyarakat boleh lihat. Dengan demikian saya bisa mengatakan pesantren aman dan layak menjadi tempat orang tua menitipkan pendidikan anak,” tutupnya.

Menurutnya, kiprah pesantren di tanah air tidak perlu diragukan. Sebagai lembaga pendidikan asli Indonesia, pesantren telah memiliki kontribusi besar bagi negeri ini. Salah satu wujudnya dengan banyaknya tokoh  berlatarbelakang pendidikan pesantren menjadi pemimpin besar di Indonesia. 

Baca Juga: 198 Pesantren Disebut Terafiliasi Kelompok Teroris, Kemenag Lakukan Klarifikasi

Mulai dari Presiden RI KH Abdurrahman Wahid, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, hingga menteri dan kepala daerah yang pernah menjadi santri pesantren.

“Ini sesungguhnya memberikan fakta bahwa pesantren adalah tempat yang aman, layak, dan tepat untuk pengembangan anak bangsa,” tutupnya.***

Tags

Terkini