nasional

Meski Gratis Keluar Tol Serang-Panimbang Muncul Tarif, Ini Penjelasan PT WSP

Kamis, 18 November 2021 | 15:52 WIB
Ilustrasi gambar : detk

SERANG, TOPmedia - Pasca diresmikannya jalan tol Serang-Panimbang Seksi 1 oleh Presiden RI Jokowidodo, Selasa (16/11/2021) kemarin, PT. Wika Serang Panimbang (WSP) mulai memberlakukan operasional tol Serang-Panimbang Seksi 1 secara gratis mulai Rabu (17/11/2021) pukul 14:00 WIB selama dua pekan kedepan bagi para pengguna jalan tol yang ingin melintas, sambil menunggu SK pengenaan tarifnya dari Kemen PU.

Meski begitu, muncul sejumlah pengaduan dari pengguna jalan tol yang merasa dikenakan tarif saat melintas dijalan tol Serang-Panimbang yang seharusnya gratis.

Hal itu diakui Manager Bidang Pengembangan Sistem PT WSP Muhammad Albaqir, kata dia, pasca dioperasionalkannya tol Serpan,  pihaknya kerap mendapatkan pengaduan dari sejumlah pengendara jalan tol yang masih merasa kebingungan saat keluar pintu tol sepanjang Tol Serpan Seksi 1 karena muncul pengenaan tarif saat melakukan proses tapping digerbang pintu keluar.

Padahal, kata dia, pengguna jalan tol tersebut lupa jika sebelumnya telah melakukan perjalanan melalui tol Tangerang-Merak kemudian keluar melalui pintu-pintu tol yang ada disepanjang Tol Serpan.

Menurutnya, munculnya pengenaan tarif pada saat proses tapping di gerbang keluar disepanjang Tol Serpan tersebut, adalah tarif yang dikenakan kepada pengendara yang sebelumnya melintas melalui tol Tangerang-Merak, bukan dari pengelola jalan Tol Serpan, mengingat penerapannya sendiri sampai saat ini masih digratiskan.

"Jadi itu bukan pengenaan tarif dari kita (Tol Serpan), melainkan dari Tol Tangerang-Merak," katanya.

Meski begitu pihaknya memaklumi hal tersebut, mengingat ruas tol Tangerang-Merak sendiri saat ini sudah terkoneksi langsung dengan Tol Serang-Panimbang dan tidak terdapat gerbang pembatas antara keduanya, sehingga pada saat pengguna jalan dari Tol Tangerang-Merak menuju Serang-Panimbang atau dari arah sebaliknya, mereka bisa langsung melanjutkan perjalannya, tanpa harus melakukan proses tapping saat melakukan perpindahan tol.

"Karena terkoneksi langsung di KM 64 Tangerang-Merak alias tidak ada gerbang pembatas," katanya.

Lebih jauh Muhamat Albaqir menjelaskan, bagi pengendara yang ingin menggunakan layanan tol Serang-Panimbang sendiri, khususnya dari jalan-jalan arti baik yang ada di Kota dan Kabupaten Serang.

Pihaknya menyarankan agar pengguna jalan bisa terlebih dahulu masuk kedalam Tol Tangerang-Merak kemudian barulah masuk kedalam Tol Serang-Panimbang, dikarenakan kedua ruas tol bisa dilalui dan terkoneksi langsung.

"Bisa lewat simpang susun Cikesal atau Tinjung Teja, itu milik kita langsung," katanya.

Saat disinggun mengenai ketersediaan sarana dan didalam tol Serpan sendiri, mulai dari fasilitas pengisian BBM dan fasiltas umum lainnya, Sambung Muhamad Albaqir, pihaknya memastikan jika semuanya telah tersedia secara temporer atau memenuhi standar minimum.

"Rest area ada 2 buah sblm simpang susun Cikeusal, 1 di jalur A & 1 di jalur B. Saat ini kondisi rest area masih temporer. Layanan yang ada Toilet portable, mushola portable dan pom bensin Mmini," tansasnya.(Den/Red)

Tags

Terkini