nasional

Diduga Mesin Perahu Mati, Dua Nelayan Hilang Kontak Diantara Perairan Pulau Tunda dan Pulau Panjang

Rabu, 3 November 2021 | 13:06 WIB
Tim Rescue Basarnas Banten saat melakukan pencarian terhadap 2 nelayan yang hilang kontak di perairan antara pulau tunda dan pulau panjang, Kab. Serang, Banten

CILEGON, TOPmedia – Sebuah perahu nelayan dilaporkan belum kembali saat melaut di perairan antara Pulau Tunda dan Pulau Panjang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten pada Rabu (3/11/2021).

Setelah diketahui, pada perahu itu terdapat dua orang POB, masing-masing Supri (40) dan Nanang (35), keduanya merupakan warga Desa Kedung Soka, Puloampel, Kab. Serang, Banten.

Kasi Ops Kantor SAR Banten, Heru Amir mengatakan korban sempat memberikan informasi pada temannya di hari Rabu (3/11/2021) sekira pukul 09.40 WIB. Dimana, kata Dia, peristiwa terjadi pada Selasa (2/11/2021) sekira pukul 14.17 WIB.

"Sekitar jam 14.17 WIB seorang nelayan bernama Nanang Supriatna menelpon teman korban atas nama Rifki untuk minta bantuan di jemput ke tengah karena mesin perahu mati," ungkap Heru kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).

Namun, lanjut Heru, setelah saudara Rifki dilokasi yang diberitahukan korban, perahu korban tidak ada. Menurutnya, dengan lokasi antara pulau panjang dan pulau tunda.

"Dugaan sementara mati mesin, mesinnya trobel di antara pulau tunda dan pulau panjang," ungkapnya.

Setelah mendapat laporan, tim rescue Basarnas Banten langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian. Dikatakan Heru, kedua nelayan itu informasinya hendak mencari iklan ke perairan antara dua pulau tersebut.

"Belum diketahui tenggelam atau tidak, karena hari ini juga kami lakukan pencarian masih belum ada tanda² bahwa kapal itu tenggelam, makanya kami masih sebut hilang kontak," jelasnya.

Hingga berita ini diterbitkan tim Rescue Basarnas Banten masih melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang hilang kontak di perairan antara pulau tunda dan pulau panjang, Kab. Serang, Banten.(Firasat/Red)

Tags

Terkini