CILEGON, TOPmedia – Setelah kolapsnya tahun lalu yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19, Krakatau Posco melakukan upaya luar biasa untuk memulihkan bisnis. Pasalnya, diperkirakan pada tahun 2021 akan dimulai fase pemulihan dari pandemi, termasuk inisiatif pemerintah indonesia untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
"Krakatau Posco tahun ini berencana mengoptimalkan penjualan pelat sebesar 1,40 juta ton kemudian memperoleh totalan penjualan 2,9 juta ton termasuk dengan slab," Ungkap Direktur TBD, Gersang Tarigan saat menggelar konferensi pers di salah satu hotel yang ada di Kota Cilegon, Senin (10/5/2021).
Dari sisi penjualan pelat, kata Dia, perusahaan berkomitmen untuk fokus memperluas pasar domestik minimal 560k ton. Selain itu, pada 2020 KP telah memperoleh Ijin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL).
"Ini merupakan momentum yang baik bagi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah dan pendapatan bagi perusahaan," ujarnya.
Selain itu, menurutnya peluang bisnis terbuka lebar dengan dikeluarkannya kebijakan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No 22 tahun 2021 tentang perubahan status produk sampingan yang dihasilkan perusahaan baja.
"Yakni steel slag dari limbah B3 menjadi limbah Non-B3," terangnya.
Lanjut Gersang, perusahaan akan banyak melakukan inovasi dalam hal inisiatif efesiensi biaya. Termasuk, kata Dia, kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan serta berkomunikasi dengan seluruh mitra bisnis.
"Krakatau Posco akan memiliki pijakan yang lebih untuk mewujudkan Roadmap Klaster Baja 10 juta ton di Kota Cilegon," pungkasnya.(Firasat/Red)