nasional

Waspada Beredar Aksi Penipuan ‘Susu Online’ di Kota Cilegon

Selasa, 23 Februari 2021 | 19:26 WIB
Meilani (41) korban penipuan promo susu dan pampers murah yang dilakukan oleh akun @istana_susu pada platform istagram

CILEGON, TOPmedia – Ditengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, semakin banyak modus penipuan beredar di media sosial (Medsos). Satu diantaranya, penipuan promo susu dan pempers murah yang beredar di platform instagram dengan nama akun @Istana_susu.

Hal itu terungkap, saat seorang Ibu menyusui bernama Meilani (41) warga Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon sudah melakukan pembelian dengan cara mentrasfer sejumlah uang, namun barang tak kunjung datang.

Baca juga: Gubernur Banten Minta Divaksin Covid-19 Dengan Jarum yang 'Gede'

"Jadi, awalnya saya melihat istana susu itu ada di instagram, kebetulan saya berminat untuk memesan beberapa kaleng susu untuk kebutuhan anak saya, karena saya pikir ini adalah musim pandemi lebih baik saya beli secara online," Kata Meilaini kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).

"Setelah saya dapet Instagram itu saya diarahkan untuk chating whatsapp atas nama Lukman, dan melakukan pemesanan serta mentransfer uang sekitar Rp 587.000 itu harga total 5 kaleng susu, dan satu ball pampers," tuturnya.

Baca juga: PT Indonesia Power Angkat Bicara Soal Hujan Debu Batubara di Kota Cilegon

Lebih lanjut, dikatakan Meilani, usai melaksanakan proses transfer dirinya memberikan poto bukti pembayaran ke Lukman. Diinformasikan, bahwa pengiriman akan berlangsung selama 2 sampai 3 hari kerja.

"Berarti kan senin sampai. Ternyata, hari senin itu ada yang menelepon saya atas nama Agung Wicaksono dari PT Indah Logistik Cargo Bandung, dan memberitahukan bahwa paket saya sudah ada ditangannya," ucapnya.

Kendati demikian, paket tersebut tidak dapat dikirimkan ke alamat tujuan. Pasalnya, kata Meilani, ada peraturan yang menyatakan bahwa paket saya harus diasuransikan dengan biaya sebesar Rp 755.000.

"Tapi katanya setelah setengah jam akan dikembalikan uangnya. Saya gamau, karena harganya lebih mahal dari barangnya, kan ngga masuk akal," ujar Meilai dengan curiga.

Baca juga: Sebabkan Hujan Debu di Kota Cilegon, Aktivis Lingkungan Hidup Kecam PT Indonesia Power

Kendati demikian, paket susu serta pempers milik Meilani di cancel secara sepihak karena tidak memenuhi syarat asuransi tersebut.

"Nah, saya hubungi lagi pihak istana susunya nomornya sudah tidak aktif. Saya juga sempat datang ke Bank BTPN karena nomor rekening yang saya transfer ke bank BTPN, namun ternyata kata pihak bank modus seperti ini banyak sekali," ucapnya dengan raut wajah yang kecewa.

"Tapi ini mungkin bisa jadi pelajaran buat masyarakat agar selalu waspada bila bertransaksi melalui sosmed. Mungkin banyak yang tertipu seperti saya, apalagi modus penipuan ini pada kebutuhan anak dengan iming-iming promo murah," pungkasnya. (Firasat/Red).

Halaman:

Tags

Terkini