SERANG, TOPmedia - Setelah ditetapkan menjadi zona orange oleh Pemerintah Provinsi Banten terkait covid-19 di Kota Serang. Pemkot Serang pekan depan akan segera membuka kembali Car free day di Alun - alun Kota Serang, Yakni hari minggu 1 November 2020.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Ipiyanto mengatakan, pertimbangan dibukanya car free day itu pihaknya kedatangan paguyuban pedagang kemudian mengeluhkan usaha mereka yang sudah dua bulan tidak berdagang di lokasi car free day.
"Mereka mengeluhkan terkait dengan usaha mereka dilokasi car free day tersebut. Ini kami sudah 2 bulan tidak usaha, tolong jadikan bahan pertimbangan, sementara biaya hidup terus menjadi kebutuhan oleh karenanya kami memohonlah melalui Pak Kadis ini menyampaikan kepada Wali Kota. Berdasarkan pertimbangan tersebut saya mencoba menyampaikan hal ini kepada Pak Wali Kota," katanya kepada wartawan di Kota Serang, Jum'at (30/10/2020) siang.
Para pedagang dilokasi car free day, sambung Ipiyanto, juga mempertanyakan kegiatan usaha yang lain itu seperti di Royal, Pasar Lama, Pasar Rau itu juga tetap masih buka ditengah pandemi covid-19.
"Kenapa dilakukan care free day untuk memfasilitasi masyarakat melaksanakan kegiatan olah raga dengan menggunakan lokasi yang ditetapkan care free day," imbuhnya.
Pertimbangan Pemerintah kenapa pedagang itu diperbolehkan berdagang dilokasi care free day, sambung Ipiyanto, itu untuk solusi bagi UMKM Kota Serang dapat berusaha dengan tetap mematuhi aturan.
Kalau Untuk Dinas Lingkungan Hidup sendiri, dikatakan Ipiyanto, dengan kegiatan car free day dapat memanfaatkan udara bersih. Jadi ketika pengujian emisi pada saat hari itu akan berbeda dengan hari - hari biasa.
"Dengan ada pedagang itu harapan saya bisa berjalan, orang berolah raga itu tidak ada larangan, hanya para pedagang yang memanfaatkan car free day itu. Jadi pertimbangannya masalah sosial dan kemanusiaan," terangnya.
Ipiyanto juga berjanji, dalam pelaksanaanya nanti akan memperketat protokol kesehatan. Secara teknis untuk dilokasi, kata dia, di Pisang Mas itu salah satu jalan ditutup tidak menerima masuk pengunjung, yang dibuka sebelah kanan.
Untuk di Ramayana posisi sebelah kiri dibuka, kata Ipiyanto, sebelah kanan ditutup. Disitu akan dilakukan penjagaan dengan standar protokol kesehatan termasuk Pintu di Masjid At Tsauroh.
"Jadi kami juga mohon dukungan mudah - mudahan dalam Minggu uji coba ini tidak ada halangan apa - apa dan kita dalam keadaan yang sehat," ucapnya.
Ipiyanto melanjutkan, untuk petugas melalui via WhatsApp maupun surat sudah dilayangkan mulai dari Polres yaitu Kasatlantas, Satpo PP, Dinas Perhubungan, Perindagkop dan Dinkes.
"Untuk sementara ini kita uji coba diminggu pertama dan minggu kedua. Pada prinsipnya Wali Kota memang kalau melihat dari sisi himbauan dari Gubernur memang aga menghawatirkan, artinya apakah bisa masyarakat dan paguyuban ini dapat mematuhi protokol kesehatan, saya katakan insya Allah pak akan sama melakukan pengawasan," ungkapnya. (Adi/Red)