nasional

Tidak Merasa Menjual, Warga Curug Kota Serang Kaget Tanah Warisan Diratakan Orang Lain

Rabu, 19 Agustus 2020 | 16:03 WIB
Lili warga Kampung Pasir Uni, saat menunjukan tanahnya yang sudah diratakan di Kampung Bojot, Kelurahan Pancalaksana Kecamatan Curug Kota Serang, Rabu (19/8/2020) (Foto:Topmedia)

SERANG, TOPmedia - Sungguh malang nasib Saiman (55) warga Kampung Pasir Uni merasa kaget, tanah miliknya seluas 2.990 Meter di Kampung Bojot, Kelurahan Pancalaksana, Kecamatan Curug Kota Serang rata dengan tanah.

Padahal dirinya, tidak pernah menjual tanah peninggalan ayahanda kepada siapapun. "Saya kaget, tanah warisan orang tua digusur. Saya pun tidak pernah menjual kepada siapapun," ungkap Saiman saat di temui, di kediamanya, Kampung Pasir Uni, Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu(19/8/2020).

Saiman mengakui, penggusuran tanah warisan orang tua sudah di konfirmasi kepada pihak Kelurahan Pancaklasana maupun Kecamatan Curug.

Namun, kata dia, tidak mendapatkan respon positif, hanya di janjikan akan dipertemukan kepada pembeli hingga pengembang."Kenyataanya, sampai kini tak ada kejelasan," kata Saiman.

Sementara itu, Anak pertama dari Saiman, Lili yang berada di lokasi. Mengajak ketempat tanah warisan orang tua yang mendadak diratakan oleh tanah.

Setibanya di lokasi, Lili menunjukan, pohon dukuh maupun pohon durian sudah tiada. Padahal, sambungnya, kebun tersebut adalah usaha tahunan.

"Kalau sudah rata begini, mau bagaimana lagi. Kan ga mungkin, pohon-pohon tersebut di tanamkan kembali," jelas Lili.

Diakhir wawancara, Lili meminta, kepada pihak Kelurahan maupun Kecamatan bertanggung jawab, dan memberikan kejelasan kepada keluarganya.

"Ya kalau mau di bayar silahkan, yang penting jelas. Karena kami hanya minta ke jelasan, dan tak akan menanggung proyek pembangunan tersebut," tutup Lili.

Terpisah, Kelurahan Pancalaksana hingga kini belum dapat di mintai keterangan. Saat di datangi ke kantor Kelurahan, tak ada yang bisa menjelaskan.

"Mas nanti saja besok, nunggu Pak Lurah. Soalnya disini tidak ada yang mengerti persoalan tanah tersebut. Besok saja kesini lagi," kata salah staff laki-laki, Kelurahan Pancalaksana yang enggan menyebutkan namanya.(Feby/Red)

Tags

Terkini