nasional

Belasan Tenaga Ahli Asal China Belum Kembali, Sejumlah Project di PT. KS Tertunda

Rabu, 5 Februari 2020 | 13:30 WIB
Rapat koordinasi lintas sektor, terkait kesiapsiagaan Pemkot Cilegon menghadapi virus corona, di Aula setda, Rabu (5/2/2020). (Foto: TOPmedia)

CILEGON, TOPmedia - Virus corona yang menyebar di China, membuat  sejumlah project di PT. Krakatau Steel tertunda. Pasalnya, tenaga ahli sebanyak 12 orang yang berwarna negara China masih tertahan di negaranya, dan belum diperbolehkan masuk ke Indonesia.

"Ke 12 orang itu sebetulnya sudah lama bekerja disini, hanya saja pada saat Imlek mereka pulang ke negaranya, dan saat akan kembali ke Indonesia, sudah ada larangan dari pemerintah terhadap warga China ke Indonesia," kata salah seorang Project Manager PT. KS, Sri Haryanto, usai menghadiri rapat koordinasi lintas sektor kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel corona virus, di Aula Setda Kota Cilegon, Rabu (5/2/2020).

Menurut Sri, pihaknya sebetulnya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Cilegon, untuk kedatangan para tenaga ahli tersebut, khususnya terkait karantina saat mereka datang. Sayangnya sebelum rencana tersebut terlaksana, sudah ada pelarangan masuk ke Indonesia. Padahal, dari komunikasi yang ia dapat, ke 12 orang tersebut saat ini dalam kondisi sehat.

"Kami masih komunikasi dan mereka semua sehat, tidak ada yang terpapar virus, karena dari 12 orang itu, hanya satu orang dari Wuhan sisanya dari kota lain yang jaraknya cukup jauh dari Wuhan. Dan 1 orang dari Wuhan itu pun kondisinya sehat dan tidak terjangkit virus," tuturnya.

Ia mengungkapkan, karena belasan tenaga ahli tersebut belum kembali ke Indonesia, alhasil project yang seharusnya ditargetkan selesai di bulan April terancam tidak tercapai. Oleh karena itu, pihaknya akan mencari rencana lain untuk mengantisiasi hal tersebut. " Kemungkinan kita pakai plan B, mungkin mendatangkan tenaga ahli dari Jerman atau India," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ariadna mengatakan, agar masyarakat tidak perlu resah, khususnya jika ada warga negara asing yang masuk ke daerahnya. Jika ada yang baru datang dari daerah terjangkit, baru melaporkan ke RT RW setempat, tapi kalau yang sudah lama tidak perlu ditakuti,” katanya.

Ia menambahkan, rapat ini merupakan koordinasi terkait kesiapsiagan Pemkot Cilegon, untuk mencegah adanya virus Corona di Cilegon. Oleh karena itu, pihaknya mengundang seluruh elemen lintas sektor. “Memang ada laporan TKA yang saat Imlek pulang ke negaranya, namun sampai saat ini belum kembali ke Indonesia,  salah satunya adalah para TKA yang bekerja di PT. KS," ujarnya (Ika/Red)

Tags

Terkini