nasional

Tagih Komitmen Awal, Eks Buruh Outsourcing PT. KS Tuntut Dipekerjakan Kembali

Rabu, 13 November 2019 | 18:01 WIB
Hearing antara Buruh dan PT. KS dengan Komisi 2 DPRD Kota Cilegon, Rabu (13/11/2019). (Foto: TOPmedia)

CILEGON, TOPmedia - Buruh outsourcing PT. Krakatau Steel yang sudah di rumahkan, menuntut komitmen perusahaan yang berjanji akan mempekerjakan mereka kembali, jika salah satu pabriknya yang sebelumnya tutup beroperasi kembali.

"Komitmen KS di awal bakal ada rekrutmen kembali untuk buruh outsourcing yang sebelumnya dirumahkan, kami tagih kembali komitmen itu." ujar Ketua Harian Federasi Serikat Buruh PT. KS (FSBKS) Ujang Sundari, usai hearing antara Buruh dan PT. KS dengan Komisi 2 DPRD Kota  Cilegon, Rabu (13/11/2019).

Ia mengungkapkan, di awal KS sudah berjanji akan mempekerjakan kembali, para buruh yang sudah di PHK yang berjumlah 2,600, mereka menjanjikan apabila pabrik beroperasi kembali mereka tidak akan merekrut karyawan baru, melainkan akan merekrut kembali para outsourcing yang sebelumnya di PHK.

"Selain hal itu, kami juga menuntut komitmen KS atas tiga poin lainya, pertama tentang ketenaga kerjaan, kedua vendor mana saja yang akan dioperasikan kembali, ketiga status para karyawan yang sudah dipekerjakan kembali, tapi kontrakanya belum jelas," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM)  Rahmad Hidayat mengatakan, dengan kondisi saat ini pihaknya belum dapat menjanjikan berapa banyak dan kapan akan kembali merekrut para buruh outsourcing tersebut. 

"Semua kan tergantung kami beroperasinya, apakah lama atau butuh lebih  banyak pekerja tambahan. Kallau sekarang minta kejelasan, kapan, berapa kuotanya, kami belum bisa jawab, semua tergantung langkah-langkahnya nanti," ungkap Rahmad.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga kerja Kota Cilegon Bukhori mengatakan, perlu ada komunikasi antara KS, Vendor dan buruh serta Disnaker, terkait berapa mereka butuh tenaga kerja, namun memang tidak bisa sekaligus melainkan bertahap.

"Kami juga berharap PT. KS terus berkoordinasi, tidak putus komunikasi, agar tidak ada kabar yang simpang siur," katanya. (Ik/Red)

Tags

Terkini