SERANG, TOPmedia - Pengangguran di Provinsi Banten hingga saat ini belum menemukan solusi secara signifikan, baik dari Dinas terkait yang menangani pengangguran seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten.
Menanggapi hal tersebut, Kadisnakertrans Provinsi Banten, Al Hamidi menyebut, angka pengangguran terus diupayakan untuk diturunkan karena menurutnya data BPS memang naik namun secara jumlah menurun.
Diakuinya, solusinya tak lain pemprov terus genjot angka tersebut, karena program yang dibuat selama ini oleh pemprov sudah cukup baik namun harus ada peningkatan.
"Jadi dengan tingginya APBD provinsi Banten pada tahun 2020 diharapkan bisa menurunkan pengangguran, karena itu akan dikerjakan oleh masyarakat Banten. Salah satunya pekerjaan umum disitu ada sektor konstruksi bangunan jalan dan jembatan dengan biaya Triliunan yang digelontorkan untuk membiayai bangunan tersebut. Artinya puluhan ribu tenaga kerja dapat terserap guna menekan angka pengangguran karena yang mengerjakan orang Banten sendiri," ujarnya, saat ditemui di Kota Serang, Senin (11/11/2019).
Lebih lanjut pada tahun 2021, pemprov akan membuat Balai latihan kerja (BLK) di tengah-tengah Ibu kota Provinsi seperti kota Serang ataupun Kabupaten serang
"Kedepan gubernur juga mungkin akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah kota/kabupaten guna membantu pelatihan," terangnya
Ia mengakhiri akan tetap optimis untuk menurunkan angka pengangguran. "Anggap saja persoalan ini menjadi pemicu bagi kita bersama untuk bersinergi bersama, baik dengan pemkab atau kota untuk memikirkan ini secara bersama," tutupnya. (Ju/Red)