nasional

Pasutri di Kota Serang Hidup di Gubuk Selama 7 Tahun Bersama Seorang Anak Gizi Buruk

Selasa, 22 Oktober 2019 | 11:33 WIB
Fikri, anak dari pasangan Otong dan Badrah yang mengalami gizi buruk dan tinggal di gubuk bambu di Kebon Jahe, Kota Serang. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Gubuk bambu berukuran 6×10 di tengah Kota Serang, ternyata terdapat sepasang suami istri yang telah tinggal selama bertahun-tahun. Suami istri tersebut bernama Otong dan Badrah, yang telah tinggal selama 7 tahun, di pinggir jalan Kebon Jahe, RT 05/14, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Rumah yang berlapiskan kayu maupun bambu tersebut menghiasi kehidupan Otong dan Badrah. Baik dikala hujan turun maupun teriknya sinar matahari.

Tahun demi tahun pun berganti, Otong dan Badrah yang tinggal di gubuk bambu, dianugrahi seorang anak bernama Fikri pada 2014. Namun kehendak berkata lain, dengan keterbatasan ekonomi yang dirinya miliki, anaknya tersebut seperti terkena penyakit, karena sudah berusia 5 tahun, tangan, kaki maupun badan tetap terlihat kurus, dan bisa terbilang gizi buruk.

Otong yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan, mengaku tidak dapat berbuat apa-apa, hanya meminta kepada Allah SWT untuk kesembuhan anaknya.

"Padahal anak saya sudah berusia 5 tahun, tetapi berat badannya tak kunjung bertambah. Tetap 6 kilo. Anak saya ini belum bisa jalan, belum bisa duduk, dan hanya tiduran saja. Ya saya, hanya dapat berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhannya," ungkap Otong, saat ditemui di kediamanya, di pinggir Jalan Kebon Jahe, Selasa (22/10/2019).

-

Saat ditanyai untuk berobat anaknya, Otong hanya dapat terdiam dengan mengatakan sambil terbata-bata. "Ya Mas, mau bagaimana lagi. Saya ga punya biaya, pekerjaan saya pun hanya sebagai buruh bangunan," kata Otong sambil tersendu-sendu dan meneteskan air mata.

Kemudian Otong pun mengaku, dirinya tidaklah memikirkan tempat tinggal yang tidak layak, karena dirinya hanya menginginkan kesembuhan anaknya. "Ya mas, toIongin anak saya. Biar bisa sembuh dan bisa jalan. Saya juga ingin, anak  saya bisa hidup normal," tutupnya seraya menunjukan kondisi anaknya.

Diketahui, tempat tinggal Otong dan Badrah berada di pinggir kali, Jalan Raya Kebon Jahe. Terlihat jelas, rumah berlapiskan bambu tanpa alas maupun genteng yang sudah reyot. Sementara untuk kondisi anaknya bernama Fikri, badan, kaki maupun tangan terlihat sangatlah kurus, dengan mata cengong yang mengeluarkan air. Bahkan, anak dari Otong dan Badrah tersebut tak dapat berjalan maupun duduk. (TM3/Red)

Tags

Terkini