SERANG, TOPmedia - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Serang, hanya menyediakan 128 lapak dengan ukuran 3x2 Meter untuk para Pedagang Kali Lima (PKL) di pasar Kepandean.
Padahal PKL yang digusur berdasarkan data Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kota Serang ada sekitar 350 PKL yang dulunya berniaga di Stadion Maulana Yusuf Ciceri maupun di Alun-alun Kota Serang.
Hal itu terungkap, saat Kepala Disperindagkop Kota Serang, Yoyo Wicaksono melakukan peninjauan di Pasar Kepandean Kota Serang, Rabu (16/10/2019).
"Tadi sudah kita hitung dengan ukuran 3x2 meter kurang lebih nampung 128 pedagang, walaupun didata hanya ada 300 lebih, tapi kan itu belum tentu semua mau ke sini (Kepandean, red)," ujarnya.
Saat ini lanjut Yoyo, Pasar Kepandean sudah dilimpahkan dari pihak ketiga ke Pemkot Serang dengan pembayaran sebesar Rp 355 Juta.
Untuk itu agar pasar Kepandean dapat segera ditempati para pedagang dalam waktu dekat Disperindagkop berencana akan mengumpulkan para koordinator PKL.
"Saya akan undang koordinator dari para PKL baik koordinator PKL Stadion, PKL Alun-alun termasuk PKL dari kepandean untuk lakukan verifikasi data," katanya.
Kalau memang nantinya, tidak ada yang mau mengisi di Pasar Kepandean ini, maka kata Yoyo pihaknya akan melempar ke PKL lain di luar PKL Stadion dan PKL Alun-alun.
"Kita akan tawarkan karena kan sudah ada desakan dari PKL ingin segera menempati. Hayu kita segera, cuma kalau segera kita harus buat kesepakatan dulu," katanya.
"Kalau dari pemerintahan misalkan kita sambungan listriknya dulu atau PKL inginnya menunggu, apakah nanti semuanya siap atau gimana supaya ada kesinambungan, minimal ada progres," sambungnya.
Dikatakan Yoyo, pihaknya ingin akhir bulan November ini Pasar Kepandean sudah bisa dioperasikan dan ditempati oleh para pedagang.
"Nanti juga saya berupaya bagaimana mempromosikan Kepandean ini agar ramai. Saya sih inginnya PU ini cepat selesaikan pemeliharaan jalannya, termasuk Pembangunan Gapura dan Pemagaran," tandasnya. (TM3/Red)