SERANG, TOPmedia - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten, menggelar aksi solidaritas untuk kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Aksi tersebut digelar di Alun Alun Serang, Kamis (19/9/2019)
Wardian Dwi Fresha, Ketua Bidang Ekosmas Pengurus Wilayah KAMMI Banten mengatakan, aksi solidaritas dan penggalangan dana ini adalah wujud kepedulian Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
"Kebakaran yang tak kunjung padam menutup sebagian Sumatera dan Kalimantan dengan kabut asap tebal. Rasa sesak di dada dan tercekat di tenggorokan menjadi bagian dari kehidupan saudara-saudara kita di Kota Pekanbaru dan sekitarnya di Provinsi Riau serta dibeberapa wilayah di Pulau Kalimantan," ungkapnya, saat ditemui di sela-sela aksi.
Ia menambahkan, bahwa ada 3287 22 Ha lahan terbakar yang bersumber dari 2312 titik api. Mengakibatkan 6 provinsi 81 KOKAB, 1006 Kecamatan, 12369 Desa, serta 30097 merasakan dampak dari bencana tersebut.
"Bencana menyelimuti tempat ribuan saudara-saudara kita tinggal. Merusak udara yang berada disana, padahal kita semua tahu bahwa udara adalah salah satu unsur kehidupan yang amatlah penting, sebab tanpa udara yang bersih sehat dan layak terganggulah kehidupan makhluk-makhluk ciptaan-Nya," ujarnya.
Dwi Fresha menuntut pemerintah terkait agar segera mengentaskan permasalahan-permasalahan tersebut, agar tak menyebabkan dampak yang lebih yaitu kematian.
"Asap melumpuhkan aktivitas sehari warga disana. Bahkan untuk bernafas pun mereka sulit karena kualitas udara menjadi buruk. Kini mereka tidak dapat melihat lagi pemandangan indah, karena kini yang ada hanyalah situasi menakutkan yang harus segera diatasi, agar tidak menyebabkan dampak yang lebih besar yaitu dampak kematian karena paparan asap secara berlebihan," pungkasnya. (Ju/Red)