SERANG, TOPmedia - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Fornt Perjuangan Rakyat (FPR) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), di Jalan Raya Serang-Jakarta, Pakupatan, Kota Serang, Selasa (17/9/2019).
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut pemerintah agar bisa menanggulangi bencana Asap yang ada di Riau, Jambi dan Kalimantan.
Roy Hariandha Korlap aksi mengatakan, bahwa menurutnya pemerintah saati ini belum melaksanakan tugas-tugasnya yaitu memberikan obat-obatan terhadap masyarakat yang terkena bencana Asap.
"Sedangkan kita tahu disana rakyat banyak yang terkena dampak penyakit ispa dan asma, tapi malah justru pemerintah menyalahkan kebakaran yang terjadi disana itu dampak dari petani, sedangkan petani disana setiap tahun melakukan pembakaran tapi tidak pernah menimbulkan asap yang begitu banyak. Kami rasa ini adalah dampak dari adanya tuan-tuan tanah yang besar, yang hari ini masih eksis di negara Indonesia dan pemerintah menyembunyikan itu semua," tegasnya.
Lanjut Roy, kami menuntut pemerintah untuk bisa menghentikan memonopoli dan perampasan tanah bagi kaum tani. Karena tidak akan ada kebakaran hutan yang begitu hebat jika tidak ada monopoli.
"Jika memang aspirasi hari ini tidak direspons maka kami akan terus mengkampanyekan. Karena tanggal 24 September mendatang adalah hari tani nasional, maka isu ini akan kita angkat kembali dan akan mengkampanyekan bahwa di negara kita kaum tani hari ini masih menderita. Maka kami mengajak kepada masyarakat dan pemuda untuk bisa ikut serta mengkampanyekan hal ini," paparnya.
“Kami berharap pemerintah segera memberikan tanggung jawab kepada korban-korban yang terkena dampak dari kebakaran serta hentikan segala monopoli dan perampasan tanah,” tambahnya. (Ju/Red)