SERANG, TOPmedia - Pasca gempa 6,9 magnitudo yang berpusat di daerah Sumur-Pandeglang, Banten pada Jumat, 2 Agustus 2019 kemarin, membuat seluruh warga yang berada dekat dengan bibir pantai berhamburan untuk menyelamatkan diri. Tak sedikit dari mereka yang memilih mengungsi sampai dini hari.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama umat manusia yang ditimpa musibah gempa, LAZ Harfa sebagai lembaga kemanusiaan di Banten yang sampai saat ini masih berkecimpung dalam Recovery Tsunami Selat Sunda turut merespon cepat kejadian Gempa Sumur dengan menerjunkan tim relawan LAZ Harfa untuk memberikan bantuan logistik kepada para warga terkena gempa di wilayah Terminal Tarogong, Masjid Alkhusaini Carita, Kantor Kecamatan Labuan, melakukan berkoordinasi langsung dengan BPNP dan assasment di lapangan.
Direktur LAZ Harfa dan ketua Forum Zakat (FOZ Banten) Indah Prihanande menuturkan, saat ini peringatan tsunami sudah dicabut oleh pemerintah. Namun hingga saat ini banyak warga yang memilih mengungsi di dataran tinggi hal itu disebabkan masih traum warga dibayang-bayangi trsunami selat Sunda, laporan banyaknya warga yang mengungsi hasil koordinasi dengan tim tanggap bencana, tercatat hingga saat ini warga di sepanjang tepi pantai Sumur, Carita, Labuan dan sekitarnya mengungsi panik menuju arah gunung seperti daerah Jiput dan sekitarnya.
"Semua tempat yang dirasa aman itulah titik sasaran untuk mengungsi, baik mengungsi di kantor kecamatan, huntara-huntara atau hunian sementara, bahkan di titik pengungsian yang baru. Mereka akan mengungsi sampai besok keadaan sudah benar-benar aman. Dan LAZ Harfa berusaha maksimal memberikan bantuan tim logistik saat ini di lapangan." kata Indah melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (3/8/2019).
Indah menuturkan, sebagian warga yang mengungsi beberapa dari mereka sudah ada yang pulang, namun, tak sedikit dari mereka memilih bertahan.
"Saat ini warga sudah banyak yang kembali ke rumah mereka, akan tetapi tidak sedikit pula yang memilih bertahan di pengungsian karena masih merasa trauma dengan kejadian gempa dan tsunami yang pernah terjadi pada Desember lalu. Gempa juga mengakibatkan sejumlah bangunan rusak di banyak wilayah terutama Sumur, Panimbang, Mandalawangi, Carita, Patia, Sukaresmi, Jiput, Saketi dan sekitarnya," tandasnya. (TM3/Red).