nasional

Diduga Pungli, KONI Kota Serang Potong Biaya Pembinaan Atlet

Senin, 22 Juli 2019 | 16:11 WIB
Ilustrasi.*

SERANG, TOPmedia - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Serang, kembali menjadi sorotan masyarakat Olahraga. Setelah pelaksanaan Musorkot ke-IV yang telah melanggar aturan, kini merembet kepada Pungutan Liar (Pungli), oleh Plt Ketua KONI Kota Serang, Denny Arisandi.

Dugaan pungli tersebut, berdasarkan pemotongan anggaran pembinaan dan gaji pengurus KONI. Keluhan itu disampaikan oleh para anggota KONI Kota Serang, karena kesal dengan Denny Arisandi yang mengambil kebijakan secara sepihak.

Ketua Cabang Olahraga Karate, Joe Manalu mengatakan, KONI Kota Serang masih melakukan tradisi pemotongan anggaran pembinaan dan honor pengurus. Hal ini telah berlangsung selama kepemimpinan Denny Arisandi, dan telah berlaku bagi anggota pencab dan pengurus.

"Saya sebagai pengurus keberatan, karena terlalu besar yang diminta oleh Plt Ketua KONI Kota Serang. Apalagi honor  saya dipotong sampai 40 persen dari setiap penerimaan, dan anggaran pembinaan atlet karate yang dicairkan masih diminta sebesar 30 persen dari setiap pencairan. Semua anggota merasakan keberatan, dan tidak berani mengungkapkannya," kata Joe kepada TOPmedia, melalui sambungan telepon, Senin (22/07/2019).

Tidak hanya itu, Joe Manalu juga menitik beratkan adanya perubahan dan suasana baru di KONI Kota Serang dan dirinya tidak mengakui keabsahan Musorkot di Bogor beberapa waktu lalu.

"Kalau saya pribadi ingin perubahan demi kemaslahatan Olahraga di Kota Serang. Makanya saya bersama pengurus Cabor lainya ingin menyelamatkan KONI Kota Serang dari praktek-praktek negatif yang selama ini dilakukan oleh  mereka yang arogan dan saya tidak mengakui Musorkot yang mereka lakukan kemarin. Saya tolak hasilnnya," tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil temuan BPK RI Banten, KONI Kota Serang memiliki catatan, dengan anggaran sebesar Rp 351.261.000 tidak jelas diperuntuhkannya. (TM3/Red)

Tags

Terkini