SERANG, TOPmedia - Masuknya nama youtuber Atta Halilintar dalam soal pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas V SD di Kota Serang, dalam Ujian Kenaikan Kelas (UKK), dinilai oleh Akademisi Kota Serang tidaklah etis ataupun belum layak.
Karena bisa mempengaruhi psikologi siswa SD, yang masih membutuhkan wawasan dan juga ilmu pengetahuan mengenai sejarah. Demikian dikatakan oleh Dosen Untirta jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Firman Hadiansyah, Selasa (28/5/2019).
Firman mengatakan, bahwa dari sisi konten sebetulnya tidak masalah. Masalahnya, wacana tersebut belum layak diberikan pada siswa SD kelas V, untuk membuat kriteria bahan ajar yang nantinya tersublimasi dalam pertanyaan ujian dan mempengaruhi psikologi siswa.
Baca juga: Youtuber Atta Halilintar Jadi Soal Ujian Kenaikan Kelas SD
"Bahasa dan latar belakang budaya, tidak masuk dari 3 kriteria tersebut. Ujian ini selayaknya diberikan untuk Siswa SMA, bukan siswa SD," katanya.
Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin mengaku, telah mempercayai sepenuhnnya kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Serang, untuk segera merevisi UKK tersebut. "Saya sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Dindik Kota Serang, agar kejadian tersebut tidak terulang," tandasnnya.
Seperti diketahui, Soal pertanyaan yang masuk ke dalam UKK siswa kelas V SD di Kota Serang. Yaitu, Atta Halilintar mendapat julukan sebagai Raja Youtube ASEAN ?. Soal selanjutnnya, sebelum dikenal sebagai Raja Youtube ASEAN Atta Halilintar adalah raja youtube di negara? Pertanyaan ketiga berbunyi, pekerjaan Atta Halilintar adalah?.
Tidak hanya itu, bahkan sampai Pertanyaan keempat berbunyi, pendapatan Atta Halilintar yang bersumber dari youtube sekitar Rp579 juta sampai Rp9 miliar. Kalimat tanya untuk jawaban tersebut adalah? Pertanyaan keempat berbunyi, berikut ini adalah konten video yang sering dimuat Atta Halilintar, kecuali?. (Bi/Red)