nasional

Demo Tuntut Kejelasan Relokasi, PKL: Walikota Jangan Pencintraan Saja

Rabu, 20 Februari 2019 | 13:32 WIB
PKL eks Stadion dan eks Alun-alun Kota Serang saat unjuk rasa di depan Puspemkot Serang. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) eks Stadion dan eks Alun-alun Kota Serang melakukan unjuk rasa menuntut Walikota Serang Syafrudin untuk mendengarkan aspirasi para PKL agar dapat berjualan kembali di Stadion, Ciceri, Kota Serang.

Permintaan itu, disampaikan sebab sampai saat ini tempat relokasi yang disediakan oleh Pemkot Serang belum beres sehingga selama dua bulan ini PKL tidak bisa beraktivitas.

Aksi yang digelar di depan Puspemkot sempat memanas saat para PKL meminta Walikota untuk menemui pendemo, namun yang datang Kadisperindagkop.

"Kami minta walikota yang menemui kami dan menandatangani fakta integritas, bukan Kadisperindagkop. Kami tidak butuh Kadisperindagkop," kata Korlap aksi Arman, yang juga pedagang pakaian di Stadion itu, Rabu (20/2/2018).

Dikatakan Arman, sebelum menjadi Walikota, mereka rajin menemui para PKL meminta untuk dipilih. Tapi setelah terpilih susah untuk menemui rakyatnya sendiri.

"Kalau walikota Aje Kendor menggusur, kita  juga harus aje kendor untuk melawan. Walikota bandel kita juga harus bandel," tegasnya.

"Walikota jangan pencintraan saja, jangan menggadaikan PKL karena mereka adalah rakyat. Tolong hargai rakyat, walikota jangan jadi penindas," tambahnya.

Meski Kadisperindagkop Ahmad Benbela sudah siap untuk menemui para PKL, namun para pedagang tetap menolak untuk bertemu dan hanya ingin bertemu Walikota Serang Syafrudin.

Dalam aksinya, para masa aksi membentangkan spanduk bertuliskan "PKL Menderita, Walikota Tertawa". Ada juga tulisan "Kepandean Bukan Solusi". (Kie/Red)

Tags

Terkini