CILEGON, TOPmedia - Pesawat bisa menjadi alternatif transportasi mudik, bagi masyarakat yang belum menyebrang ke Pulau Sumatera.
Ini salah satu imbauan Kapolri, untuk menghindari penumpukkan 70 persen pemudik yang belum pulang kampung, yang puncaknya diprediksi terjadi hari ini.
"Mudah-mudahan ini lewat udara, karena banyak THR kan, sehingga tidak melonjak di Pelabuhan Merak. Karena tahun lalu ada kemacetan panjang. Dan itu adalah problema," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat meninjau Posko terpadu angkutan lebaran (Angleb) Banten 2018, di Terminal Terpadu Merak (TTM), Senin (11/06/2018).
Dia pun meminta personel Polri, TNI, Dishub dan terutama PT ASDP Ferry Indonesia, membuat rencana matang dalam menghadapi puncak arus mudik.
"Harus siapkan kapal besar, port time dipercepat. Problem nya di titik pemberangkatan, antrian masuk kendaraan dan antrian di gerbang tol," terangnya.
Begitupun saat puncak arus balik, yang diprediksi terjadi pada tanggal 18,19, dan 20 Juni 2018. Dia meminta, selain kesiapan kapal, kebersihan toilet menjadi faktor penting, kenyamanan pemudik.
"Ini tolong kontigensi, di jalan tol, kapal besar juga, harus kita siapkan kontigensi itu. Percepatan pelayanan di tol juga," ujarnya.
Berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan oleh PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak, jumlah penumpang yang telah disebrangkan sebanyak 38.646 jiwa, sepeda motor berjumlah 2.451 unit, roda empat 5.177, bus 321, dan truk 412 unit.
Sedangkan kendaraan yang keluar gerbang tol Merak, hingga pukul 21.00 WIB berjumlah 8.817 unit. (YDtama/Red)