SERANG, TOPmedia - Selain terkenal dengan keindahan pantai nya, Provinsi Banten juga dianugerahi objek wisata alam pegunungan yang tak kalah indah nya. Salah satunya yaitu objek wisata di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Desa Cikolelet sangat berdekatan dengan wisata Pantai Cinangka dan Anyer, sehingga sangat strategis dikembangkan menjadi destinasi baru yang ada di Kabupaten Serang. Desa tersebut terdapat potensi objek wisata alam yang menjadi salah satu daya tarik desa. Bahkan, di desa ini masih terdapat adat tradisi budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat dan berkembangnya berbagai kesenian.
Jika melihat potensi wisata alam terdapat empat lokasi yang wajib dikunjungi jika menuju desa tersebut, yakni wisata Gunung Pilar, Gunung Cibaja, air terjun atau Curug Kembar dan Curug Lawang. Di Puncak Pilar saat ini dikembangkan oleh perangkat, diantaranya permainan outbond, flying fox , dan tempat untuk berselfie ria .
Dengan begitu, lokasi ini sangat cocok untuk wisatawan yang ingin menguji tantangan. Lokasi kedua yaitu Puncak Cibaja, di lokasi ini memiliki bukit yang kontur tanahnya rata sehingga lokasi ini tepat dijadikan camping ground . Oleh aparat desa, tempat ini telah dibuatkan rumah pohon, yang bisa memandang kondisi alam sekitar Cinangka. Tidak hanya itu, di Puncak Cibaja terdapat menara untuk memantau habitat binatang lutung dan monyet sehingga tempat ini menjadi daerah yang sangat menarik.
Untuk bisa menuju dua tempat ini, memang membutuhkan tenaga ekstra, dimana pengunjung harus berjalan kaki menaiki bukit dengan waktu tempuh hingga 30 menit dari kampung terdekat. Namun, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, bagi pengunjung yang tidak siap berjalan kaki dengan mendaki, di lokasi tersedia sepeda motor atau ojek yang siap mengantarkan pengunjung hingga lokasi yang dituju. Di Desa Cikolelet juga terdapat Curug Lawang, saat ini masih menjadi pemandian yang alami. Begitu juga Curug Kembar.
Selain menjadi lokasi pemandian, di Curug Kembar ini terdapat menara untuk pemantauan burung Rangkong. Kepala Desa Cikolelet Ojat Darojat mengatakan, beberapa titik destinasi ini masuk di dalam wilayah Cagar Alam Gunung Tukung Gede.
"Saat ini kunjungan masyarakat ke Desa Cikolelet setiap bulannya sebanyak 800 orang. Bahkan, jumlah ini juga belum termasuk yang belum terdata seperti komunitas motor cross," kata Ojat.
Ojat menuturkan, masih banyak lagi destinasi yang bisa dikembangkan seperti budaya gurah Danau Cidanu. Gurah Cidanau yaitu budaya menangkap ikan di sebuah danau yang biasa dilakukan pada pertengahan musim kemarau. Dalam kegiatan ini biasa diikuti ribuan warga dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cinangka, Padarincang, dan Mancak. Upaya perangkat desa ini mengembangkan desanya menjadi daerah wisata sehingga masyarakatnya terus mempertahankan budaya dan mengembangkan kesenian, seperti budaya prah-prahan, dimana para ibu-ibu masak bersama. Selain itu, juga terdapat agenda tahunan yaitu pawai budaya.
Untuk kesenian yang dikembangkan, yaitu kesenian rudat, seni calung, dan rampak kasidah. Tidak hanya itu, terdapat pengembangan usaha kecil menengah, yaitu pembuatan atap rumbia, penyulingan minyak sereh, peternakan kambing, dan pembuatan emping melinjo.
Berita ini telah tayang di Sindonews.com, dengan judul: Wisata Cikolelet Suguhkan Empat Destinasi Menarik