nasional

Ribuan Anak Yatim dan Yatim Piatu di Serang Rayakan Idul Yatama

Sabtu, 30 September 2017 | 09:53 WIB
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah bersama ribuan anak yatim piatu saat merayakan hari raya Idul Yatama.*

SERANG, TOPmedia - Yatim dan yatim piatu tentu tak bisa benar-benar menikmati momen Idul Fitri dan Idul Adha. Karenanya, Islam memberikan hari khusus bagi mereka, yakni Idul Yatama, yang berlangsung setiap tanggal 10 Muharram dalam penanggalan Islam.

Karenanya, sebanyak 1.046 anak yatim dan yatim piatu dari berbagai daerah di Kabupaten Serang merayakan lebarannya bersama di halaman belakang Pendopo Kabupaten Serang, Banten, Jumat (29/92/017).

"Supaya mereka bisa makan bareng, bisa main-main disini. Ini memang lebarannya mereka (anak yatim), ini dana saya dan bersama OPD (organisasi perangkat daerah), tidak ada di anggaran resminya," kata Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, yang ditemui di lapangan indor tenis Kabupaten Serang, Jumat (29/09/2017).

Berbagai permainan, seperti odong-odong, perpusataakn keliling, kereta-keretaan hingga perosotan dari balon pun hadir dan membuat para anak yatim dan yatim piatu tertawa lepas hari ini.

"Sebenarnya mereka mendapatkan santunan setiap tahun, tapi saya pingin mereka kumpul di sini, makan bareng. Yang namanya lebaran semua kan bahagia, makanya saya pingin mereka anak yatim juga bahagia," jelasnya.

Rasa bahagia dalam perayaan Idul Yatama diutarakan oleh Ataka, anak berusia 11 tahun, seorang siswa kelas enam SDN Kesabilan yang ingin memberikan uang santunan dari Pemkab Serang kepada ibu nya.

"Seneng, dapet uang untuk mamah," kata Ataka dengan nada polosnya sembari memegang uang di dalam amplop warna putih, ditempat yang sama, Jumat (29/09/2017).

Bagi anak yatim lainnya, Azka, anak asal Pulo Panjang yang datang ke Pendopo Bupati Serang menggunakan perahu itu berniat membeli seragam sekolah dari uang santunan yang di dapatnya. Karena seragam merah putih sang anak sudah terlihat lusuh dan kekecilan.

"Uangnya untuk sekolah, buat beli baju, baru pertama," kata Azka, anak pria berusia sembilan tahun itu sembari menunjukkan seragam merah putihnya yang telah kekecilan, di tempat yang sama, Jumat (29/09/2017).

Berdasarkan catatan sejarah, selain Idul Fitri dan Idul Adha, Islam pun menyediakan haru khusus bagi anak yatim merayakan lebarannya, yakni pada 10 Muharram setiap tahun penanggalan Islam.

Idul Yatama atau hari raya anak yatim, sebagai ungkapan kegembiraan bagi anak-anak Yatim. Alasannya, ditanggal tersebut, banyak orang memberikan perhatian dan santunan kepada anak yatim. Momentum 10 Muharram dijadikan sebagai Idul Yatama, berdasarkan anjuran untuk menyantuni anak-anak yatim pada hari tersebut.

Anjuran merayakan Idul Yatama telah banyak diriwayatkan dalam berbagai hadist dan kitab, seperti di dalam kitab Faidul Qadir disebutkan, menjamu anak yatim dan keluarganya pada tanggal 10 Muharram merupakan sunnah Nabi SAW dan pembuka keberkahan hingga setahun penuh.

Dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiyaa-i wal Mursalin disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada’. Dan baragsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya". (YDtama/Red)

Halaman:

Tags

Terkini