SERANG, TOPmedia - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten, mengelar aksi longmarch dari depan Kampus IAIN sampai Alun-alun Kota Serang.
Dikatakan Ketua KAMMI Wilayah Banten, Deni Setiadi, bahwa aksi tersebut manyampaikan tuntutan masyarakat terkait subsidi dan kenaikan harga tarif dasar listrik. Selain itu kebijakan anomali dari pajak amnesti bagi pengempleng dapat diampuni dengan mudah, namun disisi lain Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dinaikan berkali lipat yang membebani rakyat kelas menengah kebawah.
"Terasa mengkhawatirkan tatkala harga sembako melambung tinggi dan rakyat tak punya daya beli, disitulah nasib rakyat terancam, seperti harga-harga semakin naik, kehidupan masyarakat kecil terancam, ekonomi semakin lesuh. Mana janji pemerintah," jelas Deni saat orasinya di Alun-alun Kota Serang, Jumat (13/1/2017),
KAMMI juga menuntut janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak akan menambah utang luar negeri. Ia juga menyampaikan bahwa sungguh memilukan disaat karyawan warga Negara Indonesia (asli pribumi) banyak yang di PHK, namun disaat bersamaan tenaga kerja asing ilegal menyerbu Indonesia dan dipekerjakan dengan baik.
"Kami menuntut kepada pemerintah untuk mengembalikan subsidi listrik untuk rakyat, kaji ulang PP No. 66 Tahun 2016 mengenai PNBP, stabilkan harga sembako, stop liberalisasi tenaga kerja asing dan evaluasi partai pendukung pemerintah," pungkasnya. (Gilang/Red)