7. Curug Bumi, Tempat Wisata Untuk Kemah dan Membumi
Salah satu tempat wisata yang relatif masih alami adalah Curug Bumi atau Leuwi Bumi yang berada di Padarincang, Serang, Banten. Curug ini tidak terlalu tinggi dengan kolam jernih di bawahnya. Traveler yang berkunjung paling suka mandi di kolam ini atau bermain cliff diving dari tebing di ketinggian.
Kondisi yang masih alami didukung oleh lokasinya yang masih tersembunyi. Untuk menemukan curug indah ini traveler perlu kerja ekstra keras melintasi medan ekstrim. Tapi itu adalah cerita dulu, kini kawasan ini sudah banyak diketahui traveler. Pada hari libur banyak anak muda yang kemping di sekitar lokasi. Sayangnya aktivitas ini tidak diimbangi dengan kesadaran tentang kelestarian lingkungan. Beberapa bahkan seenaknya sendiri nyampah di lokasi. Ayo budayakan jadi traveler bertanggung jawab!
8. Rawa Arum, Tempat Wisata dengan Kisah Mistis
Sedikit melipir keluar Serang kita memasuki wilayah kota Cilegon. Daerah yang dikenal dengan industri baja ini memang berbatasan langsung dengan wilayah Serang. Salah satu tujuan wisata yang bisa ditemukan di daerah ini adalah Situ Rawa Arum yang konon punya cerita mistis dalam kisah pembentukannya.
Situ Rawa Arung berada di kecamatan Grogol, kota Cilegon. Menurut warga sekitar setiap malam danau ini selalu mengeluarkan bau wangi bunga teratai putih. Menurut legenda danau ini dulunya adalah kawasan pemukiman yang tenggelam dan tidak pernah muncul kembali. Untuk menemukan Situ Rawa Arum tidaklah sulit, cukup mengambil jalan menuju Cilegon-Pulomerak.
9. Pulau Sangiang, The Seven Wonders of Banten
Jika sebelumnya kita mengenal The Seven Wonders of The World maka di Banten kita akan mengenal istilah The Seven Wonders of Banten yang merujuk pada sebuah tempat wisata yang begitu eksotis bernama Taman Wisata Alam Pulau Sangiang. Pulau kecil ini berada di desa Cikoneng, kecamatan Anyer, kabupaten Serang.
Pulau Sangiang adalah tempat wisata yang memadukan antara wisata alam, sejarah dan wisata ilmiah. Pasalnya di pulau ini terdapat berbagai flora dan fauna langka serta menyimpan kekayaan ekosistem. Pulau ini bisa dijangkau menggunakan perahu motor selama satu jam. Setibanya di lokasi traveler pasti tidak sabar langsung ingin nyebur ke laut yang jernih dan penuh terumbu karang serta ikan-ikan kecil.
10. Danau Tasikardi, Napak Tilas Jejak Tempat Bersantai Para Sultan Banten
Serang memang memiliki sejarah kental tentang eksistensi kesultanan Banten. Terbukti dari peninggalan bangunan Banten Lama dan juga Danau Tasikardi ini. Danau yang terletak di desa Margasana, kecamatan Kramatwatu, kabupaten Serang ini merupakan peninggalan dari Kesultanan Banten. Lokasinya cukup dekat dengan pusat kota Serang hanya berjarak 6 kilometer dan dapat dijangkau dengan menumpang angkutan kota jurusan Kramatwatu.
Menurut sejarah Danau Tasikardi yang berukuran 5 hektar ini dibuat pada zaman pemerintahan Panembahan Maulana Yusuf yang merupakan Sultan kedua Kesultanan Banten pada rentang tahun 1570-1580. Konon bagian dasar danau ini dilapisi oleh ubin batu bata. Sedangkan fungsinya adalah sebagai tempat bersantai dan beristirahat keluarga para Sultan.
11. Masjid Agung Banten, Wisata Religi, Sejarah dan Ziarah Jadi Satu
Selain tempat wisata di atas masih ada satu yang tidak boleh ketinggalan dikunjungi yakni Masjid Agung Banten yang sarat akan nilai sejarah dan religi, pas untuk mencari ketenangan jiwa. Masjid Agung Banten merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten dan ia adalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati.
Masjid ini memiliki arsitektur yang khas dimana mempunyai menara yang mirip dengan mercusuar. Atap bangunan masjid ini pun tak kalah unik karena mengadopsi bentuk pagoda. Setiap hari masjid ini tidak pernah sepi pengunjung yang datang dengan tujuan berziarah atau pun beribadah.
Nah, kalau masih ada tempat wisata yang terlewatkan, kamu bisa membantu kami dengan menuliskannya di kolom komentar. (Red)