SERANG, TOPmedia - Menjelang libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang telah mempersiapkan pengamanan di sekitar kawasan wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang.
Kasubid Penanggulangan dan Bantuan Tekhnis BPBD Kabupaten Serang, Hotman Siregar mengatakan, selama libur hari besar akhir tahun tersebut, BPBD secara umum melaksanakan piket siaga bencana. Piket ini dilakukan sebagai tindakan preventif jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita buat tim ini sampai dengan bulan April. Kami telah membuat piket khusus untuk pengamanan wisata pantai Anyer yang dilakukan khusus oleh anggota satuan pemadam kebakaran. Pemadam kebakaran nantinya akan disiapkan satu unit disekitar kawasan wisata Anyer. Fungsinya untuk melakukan monitoring, menjaga dan standbye mulai tanggal 25 Desember sampai tahun baru," ujar Hotman, saat ditemui di ruangannya, Senin (19/12/2016).
Menurutnya, hal itu dilakukan mengingat belum lama ini sudah ada kejadian bencana seperti di Mancak, Cinangka dan Padarincang yang cukup besar dan dampaknya masif.“Apalagi di Anyer sudah rob dan masuk ke jalan, jadi kita antisipasi itu. Kita akan peventif sebelum melakukan tindakan kuratif atau penanggulangan,” katanya.
Tindakan preventif tersebut diyakini akan bisa meminimalkan risiko korban, asset, hingga material. Selama ini yang menjadi kendala penanganan bencana khususnya libur akhir tahun adalah informasi. Oleh karenanya pihaknya pun akan melakukan penguatan dibidang informasi secara actual dan rel tim yang dinamakan krisis center.
“Itu sudah rampung 80 persen. Jadi rekan-rekan bisa melihat laporan hariannya langsung melalui Whatsapp. Ini sinergis disemua SKPD penunjang dan Dandim. Semoga ketika ini sudah selesai, ketika ada informasi bisa cepat dan penangannya bisa lebih cepat,” katanya.
Hotman menuturkan, ada banyak titik yang perlu diwaspadai di kawasan wisata Pantai Anyer selama masa libur akhir tahun tersebut, khususnya kawasan yang banyak dikunjungi wisatawan. Oleh karena itu, pihaknya menitik beratkan tim di lokasi tersebut. “Semua pantai yang ramai itu harus diawasi dan dipantau,” ujarnya.
Pihaknya pun sudah memasang rambu-rambu informasi yang sifatnya pasif seperti spanduk dan bola pantai yang dipasang sebagai batas pengunjung bisa berenang. Kemudian staf SAR dan relawan yang berada di belakang Hotel Marbela pun sudah dipersiapkan. “Mudah-mudahan dengan cara itu kita bisa meminimalkan yang namanya kecelakaan, baik laka laut maupun laka lainnya. Karena target kita itu setiap tahunnya adalah zero accident,” pungkasnya. (Gilang/Red)