SERANG, TOPmedia - Sudah tak asing lagi jika terowongan Kaligandu yang berada di Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, macet dan banjir. Warga sekitar dan pengendara yang melintasi terowongan yang terletak di bawah jalan Tol tersebut sering mengeluhkan kemacetan panjang dikesehariannya dan banjir di kala musim hujan tiba.
Hal ini disebabkan sempitnya kondisi badan jalan yang sudah tak seimbang lagi dengan jumlah kendaraan yang melintas dan tidak adanya pengatur arus lalu lintas.
"Udah langganan mas di sini mah (macet, red). Pagi, siang, macet terus. Apalagi kalo sore mah, jangan diomong lagi mas, sampe lampu merah macetnya," kata Solihin, seorang pengguna jalan yang berada di tengah kemacetan, Sabtu (1/10/2016)
Hal senada dikatakan Azzahra, warga perumahan Taman Banten Lestari (TBL), Kota Serang. Menurutnya, kemacetan yang kerap terjadi di terowongan Kaligandu tersebut lantaran badan jalan yang sempit dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam berkendaraan.
"Di sini ini (terowongan, red) jalannya sempit, kendaraan yang melintas banyak sama kesadaran masyarakatnya kurang. Setiap kali macet orangnya pedulu-dulu mas, saling serobot, ampe kemaren mah ada yang mau berantem. Susah kalo gitu mah ga beres-beres itu macet," katanya.
Azzahra berharap, pemerintah harus tanggap dan segera mencarikan solusi untuk mengantisipasi kemacetan di terowongan Kaligandu yang sangat menghambat aktivitas warga tersebut.
"Harapan saya sih pemerintah terkait segera nyari solusinya, supaya kemacetan ini ga berlarut-larut. Pemerintah juga harus tanggap dengan keluhan masyarakat, karena banyak yang dirugikan dengan kemacetan ini," tandasnya. (Ly/Red)