TOPMEDIA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia kabarnya telah menandatangani kontrak pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Qatar.
Anggaran pembelian pesawat tempur ini mencapai $734,53 juta atau Rp11,02 triliun, yang berasal dari pinjaman luar negeri, di mana telah disetujui oleh Menteri Keuangan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh TOPmedia.co.id dari akun instagram @bigalpha.id, ada beberapa fakta menarik dari pesawat tempur yang dibeli Kemenhan RI, penasaran? Yuk simak selengkapnya!
Baca Juga: Gelar Layanan Konsultasi dan Cek Kesehatan Gratis, Kowarteg Ganjar Peduli Masyarakat Banten
• Pesawat Bekas dan Tua
Mirage 2000-5 ini berasal dari Perancis, diproduksi oleh Dassault Aviation dan telah berusia 26 tahun.
Namun, walaupun tua, jam terbang pesawat tempur ini masih rendah, dan diperkirakan dapat digunakan 15 hingga 20 tahun ke depan.
Tujuan pembelian pesawat tempur ini untuk memenuhi kebutuhan operasional TNI AU, mengingat pesawat tempur Rafale yang telah dibeli masih akan datang 5 tahun lagi.
Penandatangan pembelian pesawat Mirage 2000-5 ternyata memunculkan banyak pemberitaan media dan menimbulkan pertanyaan publik, salah satunya alasan pembelian pesawat tempur ini.
• Alasan Membeli Mirage 2000-5
Di laman resmi Kementerian Pertahanan, dijelaskan bahwa alasan pengadaan pesawat tempur ini adalah karena Indonesia butuh Alutsista pesawat tempur untuk menutupi penurunan kesiapan tempur TNI AU, yang disebabkan oleh:
1. Banyak pesawat tempur yang masa pakainya sudah habis.
2. Banyak pesawat yang akan di-upgrade Overhaul atau Repair