TOPMEDIA.CO.ID - Setelah kabar duka wafatnya Paus Fransiskus, para kardinal Gereja Katolik dijadwalkan berkumpul pada Selasa 22 April 2025 di Vatikan.
Pertemuan ini bertujuan menyusun rencana pemakaman serta memulai pembahasan awal jelang konklaf yang akan digelar bulan depan untuk memilih Paus yang baru.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun pada Senin pagi akibat stroke yang disusul dengan henti jantung.
Sebelumnya, beliau sempat menjalani perawatan intensif selama lima minggu karena pneumonia ganda.
Baca Juga: Gubernur Banten Andra Soni Serahkan Penghargaan K3 Award Provinsi Banten Tahun 2025
Meski begitu, beliau telah kembali ke kediamannya di Vatikan dan bahkan sempat tampil di hadapan publik saat perayaan Paskah.
Kepergian sang pemimpin Gereja Katolik ini menjadi awal dari berbagai ritual penting, termasuk penghancuran simbol-simbol kekuasaan seperti "Cincin Nelayan" dan segel kepausan.
Tindakan ini bertujuan mencegah penyalahgunaan simbol otoritas Paus yang telah wafat.
Dalam suasana duka di Lapangan Santo Petrus, Kardinal Mauro Gambetti memimpin doa bersama umat dan menyampaikan penghormatan kepada Paus Fransiskus.
"Kami ingin bersyukur kepada Tuhan atas karunia yang telah diberikan kepada seluruh Gereja melalui pelayanan apostolik Paus Fransiskus, seorang peziarah harapan," ujar Kardinal Gambetti, dikutip dari Reuters, Senin 21 April 2025.
Pertemuan para kardinal yang dimulai pukul 09.00 waktu setempat ini juga membahas operasional Gereja selama masa sede vacante, yakni masa ketika takhta kepausan kosong.
Selama periode ini, seluruh keputusan penting terkait urusan Gereja ditangguhkan hingga Paus baru terpilih.
Vatikan menyampaikan bahwa pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat.