Sedang kemudian disela jeda pertempuran Syekh Mubarok bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar diberikan petunjuk untuk mengakhiri peperangan ini, dan berdoa agar kedua Panglima Pajajaran itu diberi Cahaya Kebenaran dan hidayah oleh Allah subhanahuwata'ala.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata Gratis di Tigaraksa Tangerang Ini Bisa Kamu Kunjungi di Akhir Pekan Untuk Bersantai
Setelah selesai bermunajat alhasil mendapatkan petunjuk untuk mengundang kipas lain dan ki setong serta para prajuritnya untuk datang ke markas Sewu baroque dengan tujuan mengajak bermusyawarah.
Mereka pun menerima undangan semoga Rock dan kimas mau untuk datang ke markas.
Singkat cerita setelah melalui perundingan yang cukup lama dengan sikap rendah hati dan tujuan yang baik serta dibarengi doa dari Syekh Mubarok akhirnya kedua belah pihak setuju untuk berdamai dan menghentikan pertempuran yang telah menelan korban.
Diceritakan setelah perdamaian itu disepakati kedua Panglima Pajajaran itu pun memeluk agama Islam dengan perantaraan Syekh Mubarok. Dari sanalah nama Tigaraksa Tangerang Banten berasal yang berarti tiga penjaga atau tilu pangraksa dengan kata lain berarti tiga tokoh penjaga perdamaian.
Demikian nama daerah Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten, semoga kisah dibalik nama dan terciptanya daerah tersebut bisa menjadi pelajaran untuk kita semua agar senantiasa mampu menjaga kebaikan serta menjaga perdamaian antara umat manusia.***