TOPMEDIA - Berdirinya daerah Tigaraksa Tangerang Banten memiliki sejarah kelam, dimana 3 Tumenggung Sakti Mandraguna harus rela berkorban melawan Belanda.
Dikutip pada YouTube @BujangGotri, Minggu 15 Januari 2023, Diceritakan Tigaraksa Tangerang Banten, bahwa pada pertengahan abad ke-16 Kesultanan Banten mengutus 3 orang Tumenggung, pilihan yang memiliki kemampuan perang yang sangat baik serta dikenal Sakti Mandraguna.
Tiga Tumanggung itu adalah Tumenggung Aria Yudanegara, Aryawangsakara dan Aria Jaya Santika, kisah Tigaraksa Tangerang Banten.
Baca Juga: Pertumpahan Darah Hingga Menjadi Daerah Menyeramkan, Inilah Asal Usul Tigaraksa Tangerang Banten
Ketiga Tumenggung itu diutus oleh keraton Banten untuk menjadi benteng penghalau serangan Keraton banten dari arah Batavia, dengan itu mereka pun membuat perkampungan baru yang berbatasan langsung dengan Batavia, kini di kenal dengan Tigaraksa Tangerang Banten.
Dari sanalah pusat pertahanan Banten itu dibuat dan berpusat di daerah Tigaraksa, Tangerang oleh 3 Tumenggung.
Jika merujuk kepada cerita legenda rakyat dapat disimpulkan bahwa cikal bakal daerah Tangerang adalah Tigaraksa, nama Tigaraksa itu sendiri berarti tiga tiang penjaga atau tilu tangluk pangraksa atau bisa diartikan sebagai tiga kekuatan besar penjaga wilayah Banten.
Sebuah pemberian nama sebagai wujud penghormatan kepada Tiga Tumenggung yang menjadi tiga pemimpin wilayah pada saat itu, seorang Putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten membangun Tugu prasasti di bagian barat Sungai Cisadane, di Tigaraksa Tangerang.
Waktu itu tugu yang dibangun pangeran sugri dinamakan sebagai Tigaraksa Tangerang Banten yang dalam bahasa Sunda berarti tanda, namun lama-kelamaan berubah sebutan menjadi Tangerang sebagaimana dikenal sekarang ini.
Peran Tangerang yang dipimpin oleh tiga Tumenggung yang berpusat di Tigaraksa sangat berpengaruh, khususnya untuk menghalau serangan musuh yang datang dari arah sudut.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata Gratis di Tigaraksa Tangerang Ini Bisa Kamu Kunjungi di Akhir Pekan Untuk Bersantai
Ia bahkan Tangerang menjadi salah satu benteng pertahanan Banten yang sangat kuat, dan sangat diperintahkan keberadaannya.
Setelah banyak peran dan Pertempuran yang dilakukan, dikisahkan bahwa kemudian pemerintahan tiga Tumenggung atau sang Tigaraksa tersebut harus tunduk dan menerima kekalahan pada tahun 1684, seiring dengan dibuatnya perjanjian antara pasukan Belanda dengan Kesultanan Banten.