TOPMEDIA.CO.ID - Masih banyak yang belum mengetahui, puasa di bulan Rajab diperbolehkan atau Bidah.
Hal inipun menjadi pertanyaan besar sebagian masyarakat muslim di dunia, khususnya di Indonesia.
Kali inipun, Buya Yahya menjelaskan, bahwa bulan Rajab adalah Bulan Haram yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Baca Juga: Allah Ampuni Semua Dosa, Ustadz Hanan Attaki : Dosa Malam Hari Tak Tercatat, Begini Penjelasanya !
Bahkan, kata Buya Yahya, puasa di bulan Rajab adalah sebaik-baik ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Namun, sambung Buya Yahya, terdapat 5 hari yang dilarang untuk berpuasa.
"Hari-Hari yang dilarang adalah 2 hari Raya dan 3 hari Tasyrik. Selain dari itu secara umum disunnahkan kita memperbanyak puasa," kata Buya Yahya yang dikutip pada blog pribadinya, buyayahya.org, pada hari Sabtu 26 Maret 2022.
Baca Juga: Sambil Bernyanyi, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Sumber Kecewa Tertinggi, Ini Kata Dia
Adapun bulan Rajab, kata Buya Yahya, adalah bulan yang mulia dan juga boleh berpuasa.
"Bahkan di dalamnya sangat dianjurkan seperti disebutkan dalam hadits shahih riwayat Abu Daud AS Juz 2 hal 322, petunjuk Rasulullah SAW untuk Abi Mujibah Al-Bahili seorang yang sangat rajin berpuasa agar berpuasa di bulan haram dengan sabdanya. Yaitu, (Berpuasalah di bulan haram),” kata Buya Yahya.
Tak sampai disitu, Buya Yahya juga menjelaskan, bahwa puasa di bulan Rajab adalah sangat dianjurkan dan ini adalah yang dikukuhkan oleh para ulama 4 Madzhab.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Kasih Tips Cara Mudah Beramal, Tak Perlu Keluar Duit
"Adapun hadits-hadits tentang keutamaan puasa bulan Rajab yang sering dibawa oleh sebagian orang, banyak hadits-hadits palsu yang tidak boleh dihadirkan," tutur Buya Yahya.
Kesimpulannya, puasa bulan Rajab bukanlah Bidah, akan tetapi sunnah. Justru yang membid’ahkan itulah ahli Bidah***