muslim

Kisah Imam Ali bin Abi Thalib dan Perlakukannya kepada Perempuan

Senin, 7 Februari 2022 | 10:30 WIB
Ilustrasi foto tangkap layar, kisah Imam Ali bin Abi Thalib r.a (Anak Muslim)

TOPMEDIA – Kehidupan Imam Ali bin Abi Thalib r.a., terutama pada tahap-tahap terakhir, sejak terbai'atnya sebagai Khalifah. Kehidupan Imam Ali bin Abi Thalib r.a. penuh dengan keagungan dan hal-hal mempesona.

Imam Ali bin Abi Thalib r.a. sendiri tidak senang pada orang-orang yang menilai diri beliau secara berlebih-lebihan. Hal itu tercermin dengan jelas dari perkataanya: "Ada dua pihak yang celaka karena berlebih-lebihan menilai sesuatu yang sebenarnya tidak kumiliki. Sedangkan pihak yang lain ialah yang demikian bencinya kepadaku sehingga mereka melontarkan segala kebohongan tentang diriku."

Ada dua faktor yang menyebabkan timbulnya pertentangan penilaian mengenai menantu dan sekaligus saudara misan Rasul Allah s.a.w. itu. Dua faktor itu ialah sifat atau watak pribadi Imam Ali r.a. sendiri dan situasi serta kondisi kehidupan Islam pada zaman hidupnya tokoh penting Islam itu.

Baca Juga: 5 Wanita Cantik Berhijab yang Harus Anda Ikuti di Instagram

Faktor mana yang lebih dominan, sehigga pribadi Imam Ali r.a. mempunyai kedudukan yang unik dalam sejarah Islam sulit dikatakan. Yang jelas kedua faktor itu memegang peran penting dan memberi arti khusus yang pengaruhnya hingga kini masih terasa.

Bahkan sejak meninggalnya pada tahun 40 Hijriyah pendapat yang kontroversial mengenai dirinya itu tidak mereda, malahan makin berkembang sehingga sangat mewarnai sejarah Islam sampai sekarang ini.

Ali adalah salah satu ulama Rabbaniyyin, seorang pejuang yang gagah berani, seorang zuhud yang terkenal ia seorang orator ulung. Ia adalah diantara penghimpun al- Quran dan ia bacakan dihadapan Rasulullah Saw.

Baca Juga: Apakah Hijab dan Jilbab itu Wajib Dikenakan Perempuan Muslim, Berikut Padangan Quraish Shihab

Julukannya adalah Abul Aasan. Dinasabkan kepaa anaknya yang paling besar yaitu Hasan, dari keturunan istrinya yang bernama Fatimah putri Rasulullah Saw. Julukan Ali yang lain adalah Abu Turab, yaitu julukan pemberian Rasulullah Saw, dan Ali merasa senang jika dipanggil nama itu.

Ilustrasi foto perempuan muslim (mediapakuan)

Kisah berawal dari peristiwa ketika Rasulullah datang ke rumah Fatimah putrinya, lalu beliau tidak mendapati Ali sedang dirumah. Lalu beliau berkata kepada putrinya, “Dimana anak pamanmu (suamimu)?

Baca Juga: Hijab Tercanggih Di Dunia, Gunakan Teknologi Anti Air Dan Panas

Dikutip dari buku Ash-Shalabi Ali Muhamamd, Biografi Ali bin Abi Talib, kemudian Fatimah menjawab: “Sebelumnya antara aku dan dia telah terjadi perselisihan, lalu dia marah padaku dan kemudia dia keluar dan meninggalkan rumah dan tidak tidur bersamaku.”

Lalu Nabi berkata kepada seseorang laki-laki yang ada dirumah tersebut, “Carilah ada dimana dia?” tidak lama kemudia orang tersebut datang kembali dan berkara kepada Rasul, “Wahai Rasulullajh aku temukan Ali sedang tidur dimasjid.”

Lalu pergilah Rasulullah untuk menemui mendatanginya, dan benar beliau mendapati Ali sedang sedang tidur di masjid dalam ke adaan sarungnya terlepas dari badannya sehingga badannya bertaburan debu.

Halaman:

Tags

Terkini