milenial

Asal Usul Penamaan Lubang Buaya Hingga Menjadi Destinasi Wisata, Lokasi Gugurnya 7 Pahlawan Revolusi!

Sabtu, 19 Agustus 2023 | 10:00 WIB
Monumen pahlawan revolusi. (Foto: Wikipedia.org)

TOPMEDIA - Kisah bersejarah yang satu ini bikin jiwa nasionalis kamu berkobar-kobar pastinya, Guys. Gimana nggak? Kisah heroik para perwira TNI AD yang gugur dalam peristiwa kudeta 30 September 1965 menjadikan ini fakta sejarah TNI AD dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

Mulai dari asal-usul penamaan lubang buaya, gugurnya 7 pahlawan revolusi, sampai menjadi destinasi dark tourism, semuanya sudah TOPmedia.co.id rangkum buat kalian. Penasaran? Yuk simak selengkapnya!

Baca Juga: Sempat Digunakan Kerajaan Nusantara Lainnya! Inilah 4 Fakta Menarik di Balik Pusaka Merah Putih

1. ASAL USUL PENAMAAN LUBANG BUAYA

Sebelum dikenal luas oleh masyarakat sebagai tempat gugurnya pahlawan Indonesia, istilah Lubang Buaya merujuk pada suatu sungai bernama Sungai Sunter.

Konon, dulunya sungai tersebut terdapat banyak buaya yang berkeliaran di sana. Lalu, buaya tersebut membuat lubang untuk bersembunyi dan akhirnya dinamai Lubang Buaya.

Baca Juga: Yuk Intip Sejarah, Budaya Hingga Kuliner Khas Kota Jakarta! Terangkum Dalam 4 Destinasi Wisata Berikut

2. LOKASI GUGURNYA 7 PAHLAWAN REVOLUSI

Pada tahun 1940 hingga 1980, daerah Lubang Buaya masih berupa hutan karet lebat yang sepi dengan rumah warga di sekelilingnya.

Lalu, tahun 1965 tempat ini jadi saksi sejarah gugurnya anggota TNI AD.

Para anggota TNI AD yang gugur, dan kini dikenal sebagai Pahlawan Revolusi ditemukan di sumur tua yang berada di Jalan Pondok Gede, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Baca Juga: Rayakan HUT RI ke 58 Tahun, Santri Ganjar Gelar Doa Bersama dan Lomba Antar Majelis Taklim di Pandeglang

3. JADI DESTINASI DARK TOURISM DI JAKARTA

Saat ini sumur tua tersebut dikembangkan oleh pemerintah menjadi destinasi dark tourism sebagai tempat untuk belajar sejarah yang kini dikenal sebagai Museum Pancasila Sakti atau Museum Lubang Buaya.

Museum tersebut diresmikan pada 1 Oktober 1973.

Halaman:

Tags

Terkini