TOPMEDIA.CO.ID - Baru baru ini, media sosial dihebohkan dengan video seorang mayoret berjilbab yang mengenakan rok mini.
Video tersebut langsung viral dan memicu berbagai reaksi dari warganet.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang batasan antara fashion dan norma sosial, terutama dalam konteks budaya dan agama.
Fenomena Mayoret Berjilbab dengan Rok Mini
Video yang menunjukkan seorang mayoret berjilbab mengenakan rok mini dan berjoget di depan penonton telah menarik perhatian banyak orang.
Mayoret tersebut, yang diketahui bernama Gitapati Nuraini, tampil dalam sebuah acara 17 Agustusan dengan mengenakan jilbab kuning dan rok mini berwarna biru.
Aksi ini memicu berbagai reaksi, mulai dari pujian hingga kecaman.
Reaksi Warganet
Reaksi warganet terhadap video ini sangat beragam. Beberapa orang memuji keberanian Gitapati dalam mengekspresikan dirinya melalui fashion, sementara yang lain mengkritik penampilannya yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.
Banyak yang merasa bahwa penggunaan jilbab seharusnya disertai dengan pakaian yang lebih sopan dan menutup aurat.
Perspektif Agama dan Budaya
Dalam Islam, ada aturan yang jelas mengenai adab berpakaian bagi wanita. Wanita diwajibkan untuk menutup aurat, yang mencakup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Baca Juga: Kontroversi dan Pandangan Ulama tentang Rabu Wekasan, Tradisi atau Bidah?
Pakaian juga harus longgar dan tidak transparan. Fenomena mayoret berjilbab dengan rok mini ini menimbulkan diskusi tentang bagaimana nilai-nilai agama dapat diterapkan dalam konteks modern dan fashion.