milenial

Penerapan Nilai Pancasila, Seberapa Penting?

Minggu, 30 Juni 2024 | 22:45 WIB
Soal Pancasila dalam konteks sejarah bangsa Indonesia (Distrik News/Lutfi Firmansyah)

Penulis: Qotrunada Khalizah (Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Pamulang PSDKU Serang )

TOPMEDIA.CO.ID - Pendidikan pancasila sudah lama menjadi bagian dari kurikulum nasional di Indonesia, dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam lima sila pancasila kepada generasi muda. Pertama-tama, penting untuk diakui bahwa Pancasila, sebagai dasar Negara, memuat nilai-nilai luhur yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia.

Sila pertama, ketuhanan yang maha esa, bahwasannya pentingnya spiritualitas dan keimanan dalam kehidupan individu. Sila ke dua, kemanusiaan yang adil dan beradap, artinya untuk menghargai sesama manusia dengan penuh keadilan dan berprikemanusiaan. Sila ke tiga, persatuan Indonesia, perlunya persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila ke empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan perwakilan, memdorong praktik demokrasi yang sehat. Dan sila ke lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pentingnya keadilan sosial.

Baca Juga: Pancasila dan Ujiannya

Meskipun nilai-nilai pancasila ini diajarkan disekolah, tantangan terbesar terletak pada penderapannya dalam kehidupan nyata realita sehari-hari di Indonesia masih sering terjadi ketimpangan antara teori dan praktiknya. Misal korupsi yang merajarela, ketidakadilan ekonomi. 

Pendidikan pancasila harus lebih dari sekedar mata pelajaran di kelas. Ia harus memjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari lingkungan keluarga, sekolah ataupun di tempat kerja. Keluarga sangat berperan penting sebagai tempat pertama dalam menanamkan nilai-nilai pancasila. Sekolah lebih ke pendekatan yang lebih interaktif dan aplikatif dalam mengajarkan pancasila. Seperti melalui studi kelompok studi kasus dan proyek sosial yang melibatkan siswa dalam kegiatan nyata yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. 

Pendidikan Pancasila juga harus terus relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman. Nilai-nilai Pancasila harus diterjemahkan ke dalam konteks kontemporer, misalnya melalui penggunaan media digital dan sosial untuk menyebarkan pesan-pesan positif serta menciptakan ruang diskusi yang konstruktif tentang penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Pilwalkot Serang 2024, Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia Semakin Kuat, Hasan Basri : Menunggu SK dari DPP PKS

Kesimpulan nya adalah pendidikan Pancasila yang efektif adalah pendidikan yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Hanya dengan demikian, kita dapat berharap melihat bangsa Indonesia yang benar-benar menghayati dan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila, sehingga mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan beradab.***

Tags

Terkini