TOPMEDIA.CO.ID – Polemik pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI selalu menjadi permasalahan bagi masyarakat.
Apalagi, ada beberapa daerah yang sudah memberikan MPASI saat anak berusia di bawah 6 bulan.
Umumnya, orang tua memberikan MPASI di bawah 6 bulan lantaran adanya masalah pada ASI Ibu.
Tak hanya itu, ada mitos yang menjelaskan jika memberikan MPASI anak lebih awal bisa membuatnya lebih cepat pertumbuhannya.
Seharusnya pemberian MPASI sebelum 6 bulan sangat tidak dianjurkan, karena perilaku ini justru bisa membahayakan nyawa anaknya.
Jika seorang orang tua memberikan MPASI di bawah usia 6 bulan bisa mengakibatkan tertutupnya saluran cerna.
Hal tersebut membuat gangguan saluran cerna pada bayinya, dengan memberikan MPASI di usia di bawah 6 bulan pun berisiko menyebabkan tersedak lantaran teksturnya yang tak halus.
Saat anak berusia di bawah 6 bulan hanya mampu menghisap dan menelan. Ditambah, saat usianya 6 bulan, bayi juga belum bisa mengunyah degan baik.
Tak hanya itu, bila bayi sudah diberikan MPASI dibawah usianya yang 6 bulan berisiko mengalami tersedak.
Dalam memberikan MPASI harus melihat kemampuan fisik sang bayi. Posisi anak harus bisa duduk atau tidak dengan kondisi kepala tegak.
Hal tersebut penting diperhatikan sebab bila kepala bayi belum tegak akan memiliki risiko tersedak.
Namun pemberian makanan anak tersebut ada beberapa hal yang wajib diperhatikan, bukan hanya masalah waktu saja. Tetapi juga kandungan yang ada di dalam MPASI harus diperhatikan.***