TOPMEDIA.CO.ID - Media sosial dihebohkan oleh ulah Bea Cukai terkait Medy Renaldy yang mengaku paket kiriman dari luar negeri yaitu mainan Megatron miliknya diterima dengan beberapa kerusakan.
Sebab itu, Medy Renaldy yang seharusnya menjadi perwakilan Indonesia dalam mereviu mainan terbaru dari seri Transformers itu.
Tak hanya terjadi kerusakan, mainan Megatron yang dikirim langsung dari produsennya, Robosen, sempat tertahan di Bea Cukai.
Kisah itu dibagikan secara langsung oleh Medy Renaldy di akun X miliknya @medyrenaldy_, yang menyampaikan seharusnya dirinya menjadi perwakilan kreator Indonesia buat unboxing produk Transformers yang baru dirilis.
“Jadi, ceritanya itu dari tanggal 15 April 2024 si Megatron sudah dikirim oleh Robosen. Nah, per tanggal 25 April kemarin saya udah upload videonya, bersama dengan konten kreator di seluruh dunia yang berkerjasama dengan pihak Robosen,” cuitnya di X.
Tetapi begitu tanggal 23 April 2024, paket mainan Megatron malah tertahan di Bea Cukai dengan alasan permintaan dokumen dengan bukti bayar hingga invoice pembelian.
Kemudian, pihak Bea Cukai pun membanderol harga barang mainan itu dengan nilai USD 1.699 atau setara Rp27,6 juta.
“By The Way, si Megatron dari Robosen ini hanya USD 899 (setara Rp14,6 juta),” ujarnya.
Selain itu, Medy Renaldy juga sudah melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kejelasan terkait Megatron namun Bea Cukai tidak responsif.
“Bingung banget, waktu itu sempat ditanyakan soal invoice pembeliannya, nah memang ini dikirimkan, bukan dibeli,” tulis Medy.
Medy juga bercerita bahwa disuruh pihak Bea Cukai mencantumkan link produk dan harganya.
“Disuruh cantumin link produknya dan juga harganya itu gue bingung, di website gaada yak arena belum rilis. Tapi ini kok referensi websitenya ke produk Grimlock yang harganya capai USD1.699 ?,” katanya terheran.
Meskipun sudah mendapatkan kiriman mainan Megatronnya, Medy Renaldy kecewa lantaran kardus pembungkusnya sudah sobek bahkan penyok.