TOPMEDIA.CO.ID - Setelah Pemilik Rans FC, Raffi Ahmad yang menyatakan kesiapan untuk mengelola Banten International Stadium (BIS), kali ini kesiapan pengelolaan juga disampaikan oleh Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Provinsi Banten.
Namun bagi IPNU, kesiapan mengelola yang disampaikan Sekretaris PW IPNU Banten, Samsul Bahri ternyata sebuah sindiran terhadap Gubernur Banten Wahidin Halim.
Menurut Samsul, proyek pembangunan Banten International Stadium (BIS) dinilai masih belum dibutuhkan dan mendesak dibandingkan dengan menghapuskan ketimpangan kehidupan sosial yang masih terjadi di Provinsi Banten.
Sekretaris Pengurus Wilayah IPNU Banten, Samsul Bahri menyampaikan, bahwa kondisi Banten saat ini adalah Banten masih peringkat kedua nasional yang angka pengangguran masih tinggi, ketimpangan ekonomi masih terjadi, angka putus sekolah masih tinggi, pendidikan layak masih tinggi, dan akses internet di perkampungan masih kesusahan.
Baca Juga: Kepada Gubernur Banten, Raffi Ahmad Mengaku Tertarik Kolaborasi Kelola Banten Internasional Stadium?
"Ditengah pandemi Covid-19 yang sudah terjadi pada tahun 2020 lalu, katanya pemerintah membutuhkan dana refocusing yang besar, nah ini nyatanya Pemprov Banten malah mengeluarkan dana besar untuk membangun Stadion, ini ada apa sebenarnya dengan kepemimpinan Gubernur Banten saat ini,? ujar Samsul Bahri saat menjadi narasumber dalam chanel BANTENPodcast.
Dijelaskan Samsul, bahwa pernyataan kesiapan pengelolaan yang dimaksud adalah bentuk sindiran saja, bahwa IPNU merasa kecewa terhadap Gubernur Banten Wahidin Halim, karena Gubernur Banten Wahidin Halim yang begitu mudah ditemui Raffi Ahmad, tapi sangat sulit ditemui kaum buruh di Pemprov Banten yang hanya ingin bertemu untuk menyampaikan aspirasinya.
Baca Juga: Kontraktor Pembangunan Sarpras SMK Negeri di Lebak Mengaku Tak Di Bayar oleh Pihak Dindik Banten
"Sekitar 800 miliar rupiah yang digelontorkan untuk BIS, itu kan pembiayaan yang fantastis ditengah masyarakat Banten di bagian selatan yang kesulitan makan karena bertahan hidup ditengah pandemi covid-19 yang sudah hampir 2 tahun melanda tidak mudah," kata Samsul.
Samsul juga ingin memastikan, apakah dengan hadirnya BIS, masyarakat sudah bisa berbondong-bondong mendatangi stadion kemudian berkumpul ditengah peraturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang kata pemerintah masih akan terjadi berkepanjangan.***
Sumber: BANTENPODCAST